10 Skill Paling Dicari Menurut WEF, Bisa Dongkrak Gaji Ribuan Dolar AS
aporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum menyoroti sepuluh keterampilan yang paling dicari perusahaan global dan berpotensi menaikkan gaji hingga ribuan dolar AS.

Persaingan di dunia kerja makin ketat, dan kunci untuk bertahan adalah memiliki keterampilan yang paling dibutuhkan industri. Laporan terbaru World Economic Forum (WEF) berjudul Future of Jobs 2025 menunjukkan daftar sepuluh skill utama yang bisa menentukan arah karier sekaligus mendongkrak gaji seseorang hingga ribuan dolar AS.
Di posisi teratas ada Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML). WEF menegaskan bahwa AI bukan lagi sekadar teknologi pendukung, melainkan jantung dari transformasi bisnis. Profesional yang menguasai AI, termasuk teknik prompt engineering dan pengembangan model ML, kini menikmati lonjakan gaji signifikan hingga puluhan ribu dolar per tahun.
Keterampilan kedua adalah Data Science & Analytics, yang berperan vital dalam pengambilan keputusan strategis. Perusahaan global kini rela membayar analis data berpengalaman dengan gaji rata-rata di atas US$100.000 per tahun, mencerminkan tingginya kebutuhan terhadap pengolah data handal.
Selanjutnya, Cloud Computing & DevOps semakin dicari seiring masifnya digitalisasi. Penguasaan platform seperti AWS dan Azure, ditambah kemampuan DevOps, membuat talenta di bidang ini diburu perusahaan raksasa teknologi dengan kompensasi sangat kompetitif.
Di bidang keamanan, Cybersecurity menjadi perhatian utama. Meningkatnya ancaman siber global mendorong permintaan ahli keamanan data. Laporan WEF menyebut, gaji analis keamanan kini bisa menembus lebih dari US$110.000 per tahun, sementara posisi arsitek keamanan jauh lebih tinggi lagi.
Skill lainnya yang juga naik daun adalah Business Intelligence dan Data Engineering, termasuk kemampuan SQL, visualisasi data, hingga integrasi sistem. Keterampilan ini membuat perusahaan mampu membaca tren pasar dengan lebih cepat dan tepat.
Tak ketinggalan, Full-Stack Development dan Software Engineering tetap bertahan sebagai jalur karier paling menjanjikan. Kemampuan membangun aplikasi dari awal hingga siap pakai menjadikan profesi ini salah satu yang paling bernilai tinggi di pasar kerja global.
Di ranah kreatif, UX/UI Design serta Product Management juga masuk daftar WEF. Pengalaman pengguna yang baik kini dianggap sebagai faktor penentu kesuksesan produk digital.
Selain itu, keterampilan Digital Marketing dan SEO tidak bisa diabaikan. Meski bukan dari latar belakang IT, talenta pemasaran digital yang mampu membuat produk “mudah ditemukan” tetap menjadi tulang punggung bisnis modern.
Menariknya, WEF juga menyoroti Sustainability dan ESG (Environmental, Social, Governance) sebagai skill yang makin dicari. Perusahaan-perusahaan global berlomba mencari profesional yang bisa memadukan strategi bisnis dengan keberlanjutan, dan gaji untuk posisi ini bisa mencapai ratusan ribu dolar di level senior.
Terakhir, Soft Skills dan Adaptability menjadi pondasi penting. Public speaking, problem solving, manajemen stakeholder, hingga kreativitas disebut sebagai kemampuan yang membedakan pekerja biasa dengan pemimpin masa depan.
Dengan kombinasi hard skill dan soft skill yang tepat, profesional masa kini tidak hanya berpeluang mendapat gaji besar, tetapi juga mampu bertahan dalam dunia kerja yang terus berubah cepat.