HealthcareUpdate News

5 Negara dengan IQ Tertinggi di Dunia 2025, Indonesia Masih Tertinggal

Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang mendominasi daftar negara dengan IQ tertinggi di dunia tahun 2025, sementara Indonesia masih berada di luar 90 besar.

Tahun 2025 kembali menegaskan dominasi Asia Timur dalam daftar negara dengan IQ rata-rata tertinggi di dunia. Data ini dikumpulkan dari lebih dari 1,3 juta peserta global yang mengikuti tes IQ daring standar sepanjang tahun 2024. Metodologi yang digunakan memastikan konsistensi dengan tes yang sama di seluruh negara, menjadikan hasilnya relevan untuk perbandingan lintas wilayah.

Berdasarkan data gabungan dari International IQ Test dan World Population Review, lima negara teratas dengan skor IQ tertinggi adalah:

1. Tiongkok – Rata-rata IQ: 107,19
Tiongkok menempati posisi pertama dalam daftar IQ global tahun 2025. Keunggulan ini didorong oleh sistem pendidikan yang sangat kompetitif, fokus pada sains dan matematika, serta budaya belajar yang kuat sejak usia dini. Selain itu, investasi besar dalam riset dan teknologi memperkuat kemampuan kognitif generasi mudanya. Beberapa studi juga menyebutkan bahwa faktor genetik dan pola makan sehat turut berperan dalam mendukung perkembangan intelektual.

2. Korea Selatan – Rata-rata IQ: 106,43
Korea Selatan dikenal dengan sistem pendidikan yang intens dan disiplin tinggi. Anak-anak di sana mengikuti pelajaran tambahan di luar sekolah (hagwon), dan tekanan untuk sukses dalam ujian masuk universitas sangat tinggi. Budaya menghargai pendidikan dan kerja keras menjadi fondasi utama tingginya skor IQ nasional. Negara ini juga unggul dalam literasi digital dan penguasaan teknologi.

3. Jepang – Rata-rata IQ: 106,40
Jepang menggabungkan sistem pendidikan yang ketat dengan budaya kerja keras dan gaya hidup sehat. Pendidikan dasar yang kuat, ditambah dengan nilai-nilai seperti ketekunan dan rasa hormat, membentuk generasi yang cerdas dan tangguh. Pola makan tradisional Jepang yang kaya nutrisi juga diyakini mendukung perkembangan otak. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan berkualitas turut memperkuat daya pikir masyarakatnya.

Read More  Subsidi Motor Listrik Lanjut, Dorong Transisi Energi Bersih di Indonesia

4. Iran – Rata-rata IQ: 106,30
Peringkat Iran yang mengejutkan di posisi keempat mencerminkan kemajuan signifikan dalam pendidikan dan kesehatan. Negara ini memiliki populasi bilingual yang besar, sistem pendidikan berbasis sains yang kuat, serta peningkatan kualitas gizi dan layanan kesehatan. Studi juga menunjukkan bahwa budaya keluarga yang mendukung dan fokus pada pengembangan intelektual turut berkontribusi pada tingginya skor IQ nasional.

5. Singapura – Rata-rata IQ: 105,14
Singapura adalah contoh sukses dari investasi jangka panjang dalam pendidikan dan inovasi. Sistem pendidikan di negara ini sangat kompetitif dan berorientasi pada hasil, dengan fokus pada pemecahan masalah dan berpikir kritis. Pemerintah juga menyediakan akses luas terhadap teknologi dan sumber daya belajar berkualitas tinggi. Kombinasi antara kebijakan publik yang cerdas dan budaya meritokrasi menjadikan Singapura sebagai salah satu negara dengan IQ tertinggi di dunia.

Posisi Indonesia, Peringkat ke-98 (IQ: 93,18)
Indonesia masih tertinggal jauh, berada di posisi ke-98 dari lebih dari 100 negara yang disurvei. Posisi ini menempatkan Indonesia di bawah rata-rata global dan menjadi tantangan tersendiri dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Tantangan utama meliputi akses pendidikan yang belum merata, kualitas pengajaran yang bervariasi, serta rendahnya literasi digital di beberapa wilayah. Namun, dengan bonus demografi dan potensi generasi muda yang besar, Indonesia memiliki peluang untuk memperbaiki posisinya melalui reformasi pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Negara-negara di peringkat atas umumnya memiliki sistem pendidikan yang kuat, budaya belajar yang kompetitif, serta investasi besar dalam riset dan teknologi. Dominasi Asia Timur dalam daftar ini bukan hanya mencerminkan kecerdasan kognitif, tetapi juga keberhasilan kebijakan pendidikan jangka panjang.

Read More  Era Mobil Terbang Dimulai, Siap Mengubah Transportasi Dunia

Pakar pendidikan menilai bahwa peningkatan akses pendidikan berkualitas, penguatan literasi digital, dan reformasi kurikulum menjadi langkah penting untuk memperbaiki posisi Indonesia di masa depan. Dengan bonus demografi yang masih berlangsung, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengejar ketertinggalan jika mampu mengelola potensi generasi mudanya secara strategis.

Back to top button