5 Strategi Finansial Orang Kaya yang Disorot Nasdaq, Relevan untuk Orang Indonesia?
Nasdaq mengungkap strategi keuangan yang kerap digunakan orang kaya untuk menjaga dan menumbuhkan kekayaannya secara konsisten.
Orang kaya tidak mengandalkan keberuntungan untuk menambah kekayaan mereka. Di balik kesuksesan finansial, ada strategi pengelolaan uang yang matang, disiplin, dan terencana. Laporan di situs Nasdaq berjudul â7 Ways to Build Wealth Like the Rich in 2025â menguraikan beberapa langkah yang menjadi rahasia umum kalangan berpenghasilan tinggi dalam menjaga stabilitas keuangan dan memperluas aset.
Salah satu strategi utama adalah memanfaatkan akun atau instrumen keuangan yang menawarkan keuntungan pajak. Di negara maju, hal ini sering dilakukan lewat rekening pensiun atau akun investasi khusus yang memberikan insentif pajak. Dengan begitu, modal mereka bisa tumbuh lebih efisien karena pajak tidak langsung menggerus hasil investasi. Di Indonesia, konsep serupa dapat diterapkan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau reksa dana yang memiliki perlakuan pajak lebih ringan.
Strategi lain yang banyak dilakukan adalah memanfaatkan properti sebagai sumber penghasilan. Orang kaya tidak sekadar membeli rumah untuk ditempati, tetapi menjadikannya aset produktif. Konsep yang disebut âhouse hackingâ memungkinkan mereka tinggal di sebagian properti sambil menyewakan bagian lain, sehingga biaya hidup dapat ditekan bahkan berpotensi menghasilkan pendapatan pasif. Meski pasar properti Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat, ide serupa bisa dijalankan, terutama di wilayah berkembang atau kawasan satelit kota besar.
Nasdaq juga menyoroti pentingnya menempatkan sebagian dana di instrumen berisiko rendah seperti deposito berjangka atau reksa dana pasar uang. Meskipun imbal hasilnya tidak setinggi saham atau properti, langkah ini menjaga kestabilan portofolio dan mengamankan dana dari gejolak pasar. Bagi masyarakat Indonesia, strategi ini cukup relevan mengingat fluktuasi ekonomi yang sering terjadi.
Selain itu, disiplin menabung dan berinvestasi secara konsisten menjadi fondasi penting. Orang kaya membedakan dengan jelas antara menyimpan dan mengembangkan uang. Mereka menabung untuk kebutuhan jangka pendek, tetapi berinvestasi untuk masa depan. Konsistensi ini membuat pertumbuhan kekayaan bersifat jangka panjang dan tidak mudah terganggu oleh tren sesaat.
Strategi terakhir yang ditekankan Nasdaq adalah diversifikasi. Orang kaya jarang menaruh semua asetnya di satu tempat. Mereka menyebarkannya ke berbagai instrumen, mulai dari saham, obligasi, hingga aset alternatif seperti komoditas atau bisnis rintisan. Tujuannya sederhana: meminimalkan risiko sekaligus membuka peluang keuntungan dari berbagai sumber. Di Indonesia, pendekatan ini juga penting mengingat ketergantungan ekonomi terhadap faktor politik dan kebijakan fiskal yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Lima strategi ini pada dasarnya bisa diterapkan siapa pun, tidak hanya kalangan superkaya. Kuncinya ada pada disiplin, perencanaan, dan keberanian mengambil keputusan finansial dengan cerdas. Dengan menyesuaikan pada konteks dan regulasi lokal, masyarakat Indonesia juga bisa menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan ala orang kaya versi Nasdaq untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.





