TechnoUpdate News

55 Juta Warga Indonesia Masih Terisolasi Digital: Tantangan dan Solusinya

Meski penetrasi internet Indonesia terus meningkat, jutaan warga masih terjebak dalam kesenjangan digital yang menghambat akses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi.

Di sebuah desa di pedalaman Nusa Tenggara Timur, suara anak-anak yang berlarian terdengar di sela terik siang. Namun, tak satu pun dari mereka pernah merasakan manfaat internet di rumahnya. Sinyal telepon pun nyaris tak ada, apalagi koneksi broadband. Kisah seperti ini bukan hanya terjadi di satu atau dua daerah. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, masih ada sekitar 55 juta penduduk Indonesia yang belum terkoneksi internet pada 2025.

Penyebabnya beragam. Wilayah geografis yang luas dan medan sulit membuat pembangunan infrastruktur digital tidak merata. Selain itu, biaya perangkat dan langganan internet masih dianggap mahal bagi sebagian masyarakat, terutama di wilayah perdesaan dan kepulauan. “Akses internet yang merata bukan sekadar urusan teknologi, tapi soal keadilan sosial,” ujar Dr. Mira Afrita, M.Psi, peneliti dari Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia, saat ditemui di Jakarta.

Dari sisi kualitas jaringan, banyak daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) masih mengandalkan koneksi satelit dengan kecepatan rendah dan latensi tinggi. Akibatnya, meski ada sinyal, akses internet tetap tidak optimal untuk mendukung kegiatan belajar daring atau usaha digital.

Pemerintah melalui Kominfo mengklaim tengah mempercepat pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 3.435 desa yang belum terlayani sinyal 4G. “Targetnya 100% desa terlayani pada 2026, dengan dukungan program satelit multifungsi SATRIA-1,” kata Direktur Jenderal PPI Kominfo, Wayan Toni Supriyanto.

Selain infrastruktur, edukasi literasi digital juga menjadi kunci. Tanpa keterampilan memanfaatkan teknologi, masyarakat akan tetap tertinggal meski akses internet tersedia. Inisiatif kolaborasi antara pemerintah, operator, dan komunitas lokal mulai digerakkan, seperti pelatihan UMKM digital dan kelas literasi untuk pelajar.

Read More  Program LAKSMI untuk Wirausaha Perempuan Ultra Mikro di Indonesia

Dengan langkah serentak antara pembangunan infrastruktur dan penguatan kapasitas pengguna, kesenjangan digital 55 juta warga itu diharapkan bisa terhapus dalam beberapa tahun ke depan. Namun, tantangannya adalah memastikan semua pihak bergerak bersama, agar internet bukan hanya menjadi fasilitas bagi kota-kota besar, tapi juga menjadi hak yang dirasakan setara oleh seluruh warga Indonesia.

Back to top button