TechnoUpdate News

IBM Perkenalkan Software Pertama di Industri, Menyatukan Tata Kelola dan Keamanan 

IBM meluncurkan integrasi watsonx.governance dan Guardium AI Security untuk memperkuat keamanan dan tata kelola AI secara menyeluruh di tengah pesatnya adopsi agentic AI.

Seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi agentic AI di berbagai sektor, IBM (NYSE: IBM) memperkenalkan solusi perangkat lunak inovatif yang menyatukan tim keamanan dan tata kelola AI. Langkah ini menjadi yang pertama di industri, memberikan pandangan terpadu terhadap risiko perusahaan dalam penerapan teknologi kecerdasan buatan.

Perangkat baru ini mengintegrasikan dua solusi andalan IBM, yaitu watsonx.governance dan Guardium AI Security. Watsonx.governance berfungsi sebagai sistem tata kelola AI yang komprehensif, sementara Guardium AI Security berperan sebagai alat pengaman untuk melindungi model, data, dan penggunaan AI secara menyeluruh. Keduanya kini dihubungkan dalam sebuah sistem terpadu guna memastikan bahwa penggunaan AI di dalam organisasi tetap aman, patuh, dan bertanggung jawab.

Menurut Ritika Gunnar, General Manager Data and AI di IBM, agen-agen AI membawa potensi besar dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Namun, jika tidak dikelola dan diamankan dengan baik, teknologi ini juga dapat menimbulkan risiko serius bagi keberlangsungan bisnis.

Solusi terbaru dari IBM ini menggabungkan pengelolaan risiko keamanan dengan kepatuhan terhadap berbagai kerangka kerja global. Integrasi antara Guardium AI Security dan watsonx.governance memungkinkan perusahaan untuk mengelola risiko secara menyeluruh, termasuk kepatuhan terhadap regulasi seperti EU AI Act dan standar internasional ISO 42001. Selain itu, IBM bekerja sama dengan AllTrue.ai untuk menambahkan kemampuan mendeteksi penggunaan AI di lingkungan cloud, repositori kode, dan sistem tertanam. Setelah terdeteksi, sistem dapat secara otomatis memicu alur tata kelola melalui watsonx.governance.

Read More  Pakar Peringatkan Risiko “Otak Lemah” Akibat Screen Time Berlebihan

Pembaruan lain pada Guardium AI Security mencakup fitur automated red teaming, yakni simulasi serangan siber untuk menguji kerentanan sistem AI. Fitur ini membantu perusahaan dalam mendeteksi dan memperbaiki kesalahan konfigurasi maupun potensi ancaman seperti injeksi kode dan kebocoran data. IBM juga memungkinkan pengguna membuat kebijakan keamanan yang menganalisis input dan output AI secara spesifik. Seluruh fitur keamanan tersebut telah tersedia saat ini, dan integrasi lebih lanjut akan diperkenalkan secara bertahap sepanjang tahun 2025.

Suja Viswesan, Vice President Security and Runtime Products di IBM, menekankan pentingnya keamanan sejak awal dalam setiap pengembangan AI. Ia menambahkan bahwa pendekatan ini penting untuk melindungi data, memastikan kepatuhan, dan membangun kepercayaan yang berkelanjutan.

Jennifer Glenn, Research Director di IDC Security and Trust Group, menyoroti bahwa salah satu tantangan utama bagi tim keamanan adalah menghubungkan insiden teknis dan pelanggaran kepatuhan dengan risiko bisnis yang konkret. Dengan adopsi AI yang semakin cepat, khususnya agentic AI, tantangan tersebut semakin kompleks. Oleh karena itu, menurutnya, penyatuan antara sistem keamanan dan tata kelola menjadi langkah penting dalam membantu perusahaan memahami dan mengelola risiko AI secara strategis.

Watsonx.governance kini juga mampu memantau agen AI secara menyeluruh, mulai dari tahap pengembangan hingga implementasi. Melalui sistem pemantauan internal, pengguna dapat menilai kinerja agen berdasarkan metrik seperti relevansi jawaban, konteks, dan kesesuaian sumber data. IBM telah merencanakan penambahan fitur seperti penilaian risiko onboarding, audit jejak aktivitas agen, dan katalog alat bantu AI yang akan tersedia mulai 27 Juni.

Untuk mempermudah proses kepatuhan, IBM juga menghadirkan watsonx.governance Compliance Accelerators. Fitur ini menyediakan pustaka regulasi dan standar global yang dapat langsung digunakan oleh pengguna untuk mengidentifikasi kewajiban dan menyesuaikannya dengan skenario penggunaan AI di perusahaan mereka. Berbagai kerangka kerja utama seperti EU AI Act, regulasi SR 11-7 dari Federal Reserve AS, serta standar global seperti ISO/IEC 42001 dan NIST AI RMF telah tersedia dalam sistem ini.

Read More  Schneider Electric Dorong Digitalisasi Industri di Innovation Day 2025 Semarang

Di sisi lain, IBM Consulting melalui Cybersecurity Services juga meluncurkan layanan baru untuk membantu klien mengembangkan dan menerapkan AI secara aman. Layanan ini menggabungkan teknologi Guardium AI Security dengan keahlian konsultasi IBM dalam keamanan data dan tata kelola AI di berbagai sektor industri. Organisasi dapat memperoleh dukungan dari tahap awal seperti pemetaan risiko dan potensi kerentanan AI, hingga penerapan prinsip secure-by-design dan pedoman kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang. IBM menyusun layanan ini berdasarkan pengalaman global mereka dalam mendampingi klien seperti Nationwide Building Society dan e& dalam merancang strategi AI yang aman dan bertanggung jawab.

Dengan solusi terpadu ini, IBM menghadirkan pendekatan holistik terhadap keamanan dan tata kelola AI dalam era teknologi agentik. Inovasi ini memperkuat rangkaian produk IBM watsonx AI, yang dirancang untuk membantu perusahaan mempercepat dampak transformasi AI secara aman, beretika, dan berkelanjutan.

Back to top button