E-TIME 2025, Cetak Talenta Muda di Bidang Otomasi Industri
Schneider Electric memperkuat komitmennya membangun talenta teknik muda Indonesia dengan mendukung penuh ajang E-TIME 2025, kompetisi otomasi industri bergengsi tingkat nasional.
Schneider Electric kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia melalui dukungan aktif pada ajang Electro Activities Programme (E-TIME) 2025. Kompetisi tahunan ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan telah menjadi ajang bergengsi bagi para siswa dan mahasiswa teknik elektro dari seluruh Indonesia.
E-TIME 2025 digelar dalam dua tahap, yakni babak penyisihan pada 5 Juli dan babak semifinal hingga final pada 14â15 Juli 2025. Kompetisi ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai SMK, SMA sederajat, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang berlomba dalam empat kategori utama: Programmable Logic Controller (PLC), Collaborative Robot, Networking, dan Line Follower.
Schneider Electric secara khusus mendukung dua kategori utama yang berkaitan langsung dengan otomasi industri, yaitu kompetisi PLC untuk mahasiswa dan Collaborative Robot untuk siswa SMK/SMA sederajat. Tidak hanya memberikan hadiah bagi pemenang, Schneider juga menghadirkan tenaga ahli sebagai juri dan narasumber seminar yang memberikan wawasan industri kepada para peserta.
Teknologi Industri Dibawa ke Dunia Pendidikan
Dalam kompetisi PLC, peserta menggunakan perangkat unggulan dari Schneider Electric seperti Modicon M221, PLC canggih yang banyak digunakan di industri manufaktur dan otomasi. Proses pemrograman dilakukan menggunakan EcoStruxure Machine Expert Basic, sementara antarmuka pengguna berbasis Easy Harmony ET6 memudahkan peserta untuk memantau dan mengontrol sistem secara interaktif.
Di kategori Collaborative Robot, peserta berkesempatan mengoperasikan Lexium Cobot, robot kolaboratif generasi terbaru dari Schneider Electric yang dirancang untuk bekerja berdampingan dengan manusia secara aman dan presisi tinggi. Robot ini dikendalikan dengan software EcoStruxure Cobot Expert, yang memungkinkan simulasi dan pemrograman pergerakan secara digital. Teknologi ini telah banyak diadopsi oleh sektor manufaktur ringan hingga otomotif karena efisiensinya yang tinggi.
Tonny Hendro Kusumo, Industry Business Vice President Schneider Electric Indonesia, menyampaikan bahwa dukungan terhadap E-TIME 2025 merupakan bagian dari strategi membangun talenta muda yang siap menghadapi era industri 4.0.
“Transformasi industri hanya bisa dicapai dengan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif. Melalui E-TIME, kami menghadirkan solusi otomasi nyata ke ruang pendidikan, sehingga peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung berinteraksi dengan teknologi industri terkini,” ujar Tonny.
Ia menambahkan, Schneider ingin menjadi mitra strategis bagi institusi pendidikan untuk mencetak talenta teknik yang kompeten, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
Sementara itu, Naufal Aldo Maulana Wiryawan, Project Officer E-TIME 2025 dari PNJ, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang telah terjalin selama tiga tahun terakhir dengan Schneider Electric. Menurutnya, antusiasme peserta terus meningkat, mencerminkan besarnya minat generasi muda terhadap bidang otomasi industri.
Daftar Pemenang E-TIME 2025
Kompetisi ini berhasil menghasilkan para pemenang berbakat yang menunjukkan potensi luar biasa di bidang otomasi. Untuk kategori PLC, juara pertama diraih oleh tim dari Universitas Negeri Yogyakarta (Cikal Ardhiansyah Indra Purnomo dan Angger Gayuh Nugrahanta). Juara kedua diraih oleh Politeknik Negeri Semarang, dan juara ketiga oleh Universitas Brawijaya.
Di kategori Collaborative Robot, juara pertama diraih oleh tim dari SMAN 1 Ngawi, disusul SMKS Krian 2 Sidoarjo di posisi kedua, dan SMK Mitra Industri 03 di posisi ketiga.
Perwakilan dari Universitas Negeri Yogyakarta, Cikal Ardhiansyah Indra Purnomo, menyebut kompetisi ini sebagai pengalaman berharga yang tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tetapi juga soft skill seperti kerja sama tim dan manajemen waktu.
Dukungan Schneider Electric di E-TIME 2025 mempertegas peran perusahaan sebagai pemimpin dalam solusi otomasi industri dan transformasi digital. Lebih dari sekadar sponsor, Schneider berkomitmen membangun jembatan antara dunia pendidikan dan industri untuk mencetak generasi profesional teknik yang siap berkontribusi pada ekonomi nasional dan global.





