TechnoUpdate News

Ilmuwan Ubah Lalat Menjadi Mikrorobot, Bukti Integrasi Biologi dan Teknologi Masa Depan

Peneliti Universitas Harvard berhasil mengubah lalat buah menjadi mikrorobot hidup yang bisa dikendalikan jarak jauh, membuka peluang baru di robotika dan biomedis.

ara ilmuwan dari Rowland Institute di Universitas Harvard mencatat terobosan besar dalam bidang robotika dengan berhasil mengubah lalat buah (Drosophila melanogaster) menjadi mikrorobot hidup. Lalat ini dapat dikendalikan tanpa menggunakan motor, sirkuit, atau baterai, memanfaatkan refleks alami mereka untuk melakukan tugas-tugas kompleks. Pendekatan ini memungkinkan penggunaan kemampuan sensorik dan motorik lalat yang sudah canggih, sehingga menciptakan platform biologis yang efisien dan hemat energi.

Dalam studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, tim peneliti menunjukkan bagaimana lalat bisa diarahkan melalui rangsangan visual berupa pola yang berputar atau stimulasi optogenetik pada neuron antenal. Dengan metode ini, lalat mampu menavigasi labirin, mengangkut beban seberat tubuhnya, dan bahkan menulis pola tertentu secara kolektif dalam kelompok. Keunggulan metode ini terletak pada pemanfaatan kemampuan alami organisme hidup, tanpa perlu membangun robot dari awal, sehingga pengembangan mikrorobot menjadi lebih praktis dan hemat biaya.

Penelitian ini menawarkan berbagai manfaat yang menjanjikan bagi masa depan. Mikrorobot lalat bisa menjangkau area sempit atau sulit diakses, seperti reruntuhan bangunan, sehingga potensial untuk operasi pencarian dan penyelamatan. Selain itu, kemampuan navigasi dan sensor lalat memungkinkan pemantauan lingkungan secara real-time, termasuk kualitas udara dan kondisi sekitar. Dalam bidang kesehatan, mikrorobot ini bisa dikembangkan untuk pengantaran obat secara tepat ke lokasi yang dibutuhkan di dalam tubuh manusia, meningkatkan efektivitas terapi. Bahkan di bidang pertanian, mikrorobot ini memungkinkan pemantauan tanaman dan aplikasi pestisida secara selektif, mengurangi dampak lingkungan.

Read More  Menkes: Gaji Rp15 Juta Lebih Sehat dan Pintar? Ini Kata Penelitian

Dengan keberhasilan ini, integrasi antara biologi dan teknologi semakin nyata. Para ilmuwan menargetkan pengembangan selanjutnya yang memungkinkan mikrorobot lalat bekerja lebih mandiri di lingkungan yang lebih kompleks dan dinamis. Penelitian ini menjadi bukti bahwa organisme hidup bisa menjadi bagian dari sistem robotik canggih, membuka pintu bagi inovasi yang sebelumnya hanya ada dalam fiksi ilmiah.

Back to top button