Pencemaran Radioaktif Cesium-137 Ditemukan di Cikande Serang, Apa Dampaknya bagi Warga Sekitar?
Badan pengawas menemukan pencemaran radioaktif Cesium-137 di kawasan Cikande, Serang, Banten, yang menimbulkan kekhawatiran soal dampaknya terhadap kesehatan masyarakat sekitar.
Temuan zat radioaktif Cesium-137 di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, mengejutkan banyak pihak. Bahan ini dikenal sebagai isotop radioaktif yang berbahaya jika tersebar ke lingkungan tanpa kendali. Pemerintah bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) langsung turun tangan untuk melakukan identifikasi dan langkah penanganan agar dampaknya tidak meluas.
Cesium-137 biasanya digunakan dalam industri, seperti peralatan pengukur kelembapan tanah, alat medis, hingga keperluan riset. Namun, jika zat ini bocor ke lingkungan, konsekuensinya bisa serius. Radiasi yang dipancarkan dapat merusak jaringan tubuh manusia, menimbulkan mutasi sel, bahkan meningkatkan risiko kanker.
Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi, risiko terbesar muncul jika terjadi kontak langsung atau paparan jangka panjang. Radiasi Cesium-137 dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan, makanan, atau air yang sudah tercemar. Gejala paparan bisa berupa mual, muntah, kelelahan ekstrem, hingga kerusakan organ dalam jika terpapar dosis tinggi. Tidak hanya itu, lingkungan sekitar seperti tanah dan air juga bisa terkontaminasi dalam waktu lama karena zat ini memiliki waktu paruh mencapai 30 tahun, artinya butuh puluhan tahun hingga tingkat radioaktivitasnya menurun secara signifikan.
Kasus di Cikande membuat masyarakat resah, apalagi daerah ini dikenal sebagai kawasan industri yang dekat dengan permukiman. Warga khawatir bahan berbahaya ini bisa berdampak pada kesehatan anak-anak, kualitas udara, serta keamanan air bersih. Pemerintah daerah bersama tim teknis kini tengah melakukan pengukuran radiasi di radius tertentu untuk memastikan sejauh mana paparan menyebar.
Para ahli menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada. Langkah paling penting adalah memastikan tidak ada kontak langsung dengan sumber kontaminasi. Pemerintah diharapkan segera melakukan dekontaminasi lokasi dan memberikan informasi terbuka mengenai risiko kesehatan agar warga merasa terlindungi.
Pencemaran radioaktif seperti ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak mengenai pengelolaan bahan berbahaya di kawasan industri. Tanpa pengawasan ketat, limbah radioaktif bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat maupun lingkungan. Transparansi informasi, penguatan regulasi, serta edukasi publik menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kasus serupa.





