Dinkes Jabar :Keracunan Massal MBG Bandung Barat Dipicu Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus
Dinkes Jabar ungkap penyebab keracunan massal MBG Bandung Barat adalah bakteri Salmonella dan Bacillus cereus. Apa bahaya kedua bakteri ini dan bagaimana cara mencegahnya?
Kasus keracunan massal yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat akhirnya menemukan titik terang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mengungkap bahwa penyebab utama insiden ini adalah kontaminasi bakteri Salmonella dan Bacillus cereus pada makanan yang dikonsumsi para siswa.
Kepala Dinkes Jabar menyebut, hasil uji laboratorium menemukan dua bakteri berbahaya tersebut dalam sampel makanan yang didistribusikan. Salmonella dikenal sebagai salah satu penyebab utama penyakit salmonellosis, sementara Bacillus cereus merupakan bakteri yang memicu keracunan makanan dengan gejala seperti muntah, mual, hingga diare hebat.
Ketika Salmonella masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri ini menyerang saluran pencernaan dan menimbulkan gejala seperti demam, sakit perut, mual, muntah, hingga diare. Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebabkan dehidrasi berat bahkan komplikasi serius pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.
Sementara itu, Bacillus cereus melepaskan racun (toksin) di usus yang dapat menimbulkan keracunan akut hanya dalam hitungan jam setelah makanan tercemar dikonsumsi. Gejala utamanya berupa muntah berulang atau diare cair dalam jumlah besar, yang jika tidak segera ditangani bisa berakibat pada kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Para ahli kesehatan menekankan pentingnya langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satunya dengan memastikan kebersihan saat mengolah, menyimpan, dan mendistribusikan makanan. Makanan harus dimasak hingga matang sempurna, disimpan pada suhu aman, serta tidak dibiarkan terlalu lama dalam kondisi terbuka. Selain itu, cuci tangan sebelum mengolah atau menyantap makanan adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk memutus rantai penyebaran bakteri.
Keracunan massal di Bandung Barat ini menjadi peringatan penting bahwa keamanan pangan tidak boleh dianggap sepele. Program yang ditujukan untuk meningkatkan gizi anak sekolah justru bisa menjadi ancaman kesehatan bila higienitas tidak dijaga secara ketat. Edukasi kepada penyedia makanan, pengawasan distribusi, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan menjadi kunci utama mencegah kasus serupa di masa depan.





