Safe and SecureUpdate News

Kebakaran Tamansari Butuh 13 Jam untuk Dipadamkan, Korsleting Listrik Kembali Jadi Pemicu

Kebakaran besar di Tamansari, Jakarta Barat, butuh 13 jam untuk dipadamkan setelah dipicu korsleting listrik yang melahap ratusan rumah warga.

Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Gang Langgar I, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Minggu (28/9/2025). Api yang mulai dilaporkan sekitar pukul 10.04 WIB baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 23.09 WIB. Itu artinya, proses pemadaman membutuhkan waktu sekitar 13 jam, menjadikannya salah satu kebakaran permukiman terlama yang terjadi di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut keterangan Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, penyebab awal kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Percikan api kemudian cepat membesar dan merambat ke ratusan rumah lain karena kondisi bangunan saling berhimpitan dan mayoritas terbuat dari material mudah terbakar. Akibatnya, sekitar 400 rumah hangus, lebih dari 1.100 jiwa dari 320 KK kehilangan tempat tinggal, dan kerugian material ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.

Petugas pemadam kebakaran sempat menghadapi kesulitan karena sumber air terbatas dan hembusan angin yang membuat api menyebar lebih cepat. Lebih dari 50 unit mobil damkar dikerahkan untuk mengendalikan api. Selama proses tersebut, enam warga dilaporkan mengalami luka ringan, sementara ratusan lainnya harus mengungsi ke posko darurat.

Kebakaran di Tamansari menambah daftar panjang insiden serupa di Jakarta yang dipicu korsleting listrik. Data Dinas Gulkarmat DKI mencatat, lebih dari 60 persen kebakaran permukiman di ibu kota dalam lima tahun terakhir disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak aman. Kondisi ini kerap diperparah oleh kepadatan permukiman, kabel semrawut, serta minimnya jalur evakuasi dan pemadam api ringan (APAR) di lingkungan warga.

Read More  Anthropic Luncurkan Claude Sonnet 4.5 yang Bisa Koding Nonstop 30 Jam

Pakar kelistrikan dari Universitas Indonesia, Ir. M. Ridwan, M.Eng., menjelaskan bahwa kebakaran akibat korsleting bisa dicegah dengan beberapa langkah sederhana. “Pertama, pastikan instalasi listrik diperiksa secara rutin dan menggunakan material standar PLN. Kedua, hindari penggunaan stopkontak bertumpuk atau kabel ekstensi berlebihan. Ketiga, matikan peralatan listrik saat tidak digunakan, terutama pada malam hari. Dan keempat, masyarakat perlu menyediakan alat pemadam api ringan sebagai langkah awal penanganan darurat,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengimbau warga, khususnya di kawasan padat penduduk, untuk mengikuti program sosialisasi “Jakarta Aman dari Kebakaran” yang rutin digelar oleh Dinas Gulkarmat. Program ini mengajarkan warga mengenali potensi bahaya listrik di rumah serta cara sederhana mencegah kebakaran. Dengan kesadaran kolektif, insiden seperti kebakaran Tamansari diharapkan bisa diminimalisasi di masa mendatang.

Back to top button