HealthcareUpdate News

Daewoong Luncurkan Terapi Kolesterol Terbaru, Siap Jadi Standar Baru di Indonesia

Daewoong Pharmaceutical memperkenalkan terapi dislipidemia terbaru yang siap menjadi standar baru pengendalian kolesterol di Indonesia.

Daewoong Pharmaceutical mempercepat langkah ekspansinya ke Indonesia dengan memperkenalkan terapi dislipidemia mutakhir pada ajang Annual Scientific Meeting of the Indonesian Heart Association (ASMIHA) 2025, kongres kardiologi terbesar di Tanah Air. Acara ke-34 ini berlangsung pada 1–4 Oktober 2025 di InterContinental Pondok Indah, Jakarta, menghadirkan para ahli jantung, tenaga kesehatan, dan peneliti yang membahas masa depan tata laksana penyakit kardiovaskular di Indonesia.

Menurut data terbaru U.S. National Institutes of Health (NIH), sekitar 40 juta orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol LDL (LDL-C) tinggi yang menjadi faktor utama penyakit kardiovaskular. Banyak di antara mereka belum mendapatkan terapi yang memadai sehingga meningkatkan angka kematian akibat penyakit jantung dan stroke.

Penelitian internasional turut menguatkan kondisi ini. Studi INTERASPIRE yang diterbitkan di European Heart Journal (2024) mencatat hanya 16,6 persen pasien penyakit arteri koroner di Indonesia yang berhasil mencapai target LDL-C di bawah 70 mg/dL. Mayoritas pasien gagal mengontrol tekanan darah, memiliki prevalensi tinggi diabetes dan obesitas, serta jarang mengikuti program rehabilitasi jantung.

Direktur Daewoong Pharmaceutical Indonesia, Baik In Hyun, mengatakan penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia, namun banyak pasien belum berhasil menurunkan kadar LDL secara efektif. “Mengatasi kebutuhan medis yang belum terpenuhi adalah misi utama kami di Daewoong Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Dalam ajang ASMIHA, Daewoong menghadirkan terapi kombinasi rosuvastatin dan ezetimibe yang disebut sebagai pendekatan dual-inhibition therapy. Kombinasi ini menekan sintesis kolesterol di hati sekaligus menghambat penyerapan kolesterol di usus halus. Pendekatan ganda ini memungkinkan pasien mencapai kadar kolesterol target dengan lebih efektif dan aman dibandingkan terapi tunggal.

Read More  DBS Rekomendasikan Investasi Emas dan Saham Asia di Tengah Ketidakpastian Global

Presiden PERKI, Dr. Ade Meidian Ambari, menjelaskan bahwa target LDL-kolesterol kini semakin ketat. Bila dulu targetnya di bawah 100 mg/dL atau 70 mg/dL, kini pedoman ESC/EAS 2021 menetapkan batas baru di bawah 55 mg/dL bagi pasien risiko sangat tinggi. “Monoterapi saja tidak lagi cukup. Kombinasi rosuvastatin dan ezetimibe menjadi strategi optimal untuk mencapai target LDL-C dan mempertahankan hasil jangka panjang,” ujarnya.

Terapi dislipidemia Daewoong terbukti mampu menurunkan kadar LDL-C lebih dari 50 persen bahkan pada dosis rendah 10/2,5 mg. Efikasinya lebih tinggi dengan efek samping lebih rendah dibandingkan terapi tunggal statin. Produk ini hadir dalam tiga pilihan dosis — 10/5 mg, 10/10 mg, dan 10/20 mg — termasuk kombinasi dosis rendah pertama di Indonesia, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. Rosuvastatin sendiri menjadi satu-satunya statin yang terbukti mampu memperlambat pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan lemak, memperkuat posisi terapi Daewoong sebagai standar baru tata laksana dislipidemia.

Efektivitas pendekatan ini diperkuat oleh hasil studi RACING yang dipresentasikan oleh Prof. JeeHoon Kang dari Seoul National University Hospital. Studi yang melibatkan 3.780 pasien penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ASCVD) di Korea Selatan menunjukkan bahwa kombinasi rosuvastatin dan ezetimibe mencapai tingkat keberhasilan target LDL-C sebesar 73 persen dalam satu tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan monoterapi statin intensitas tinggi yang hanya 55 persen. Hasil penelitian ini dipublikasikan di The Lancet (2022).

Prof. Kang menilai terapi Daewoong menawarkan alternatif yang lebih aman dan efektif dengan risiko efek samping lebih rendah serta kepatuhan pasien yang lebih baik. “Pendekatan dual-inhibition menurunkan beban efek samping sekaligus meningkatkan efektivitas. Dengan pedoman baru 2025 yang akan menetapkan target LDL-C lebih ketat, terapi Daewoong siap menjadi tolok ukur baru,” ujarnya.

Read More  Cara Mudah Ukur Porsi Makan Tanpa Timbangan, Cukup Gunakan Tangan

Melalui partisipasi di ASMIHA, Daewoong Pharmaceutical menyiapkan peluncuran resmi terapi dislipidemia di Indonesia pada November 2025. Dengan visi “Smarter Strategy for Uncompromised LDL-C Control,” Daewoong berkomitmen menghadirkan pilihan terapi inovatif bagi dokter dan pasien, sekaligus menempatkan terapinya sebagai standar baru pengendalian kolesterol di Indonesia dan kawasan ASEAN

Back to top button