Hati-Hati Saat Badai! Ini Barang Elektronik yang Harus Dicabut dari Stopkontak
Badai petir bisa merusak barang elektronik di rumah jika tidak diantisipasi. Ahli kelistrikan menyarankan agar beberapa perangkat segera dicabut dari stopkontak saat hujan deras disertai petir.
Saat hujan deras disertai petir, banyak orang memilih tetap di dalam rumah dan merasa aman. Padahal, sambaran petir bisa merambat melalui jaringan listrik dan merusak peralatan elektronik yang masih terhubung ke stopkontak. PLN dan BMKG mengimbau masyarakat agar segera mencabut perangkat listrik tertentu ketika badai datang.
Menurut Saat hujan deras disertai petir, banyak orang memilih tetap di dalam rumah dan merasa aman. Padahal, sambaran petir bisa merambat melalui jaringan listrik dan merusak peralatan elektronik yang masih terhubung ke stopkontak. PLN dan BMKG mengimbau masyarakat agar segera mencabut perangkat listrik tertentu ketika badai datang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sambaran petir bisa menghasilkan tegangan lebih dari 300 juta volt dengan suhu mencapai 30.000 derajat Celsiusâlima kali lebih panas dari permukaan matahari. Energi sebesar ini dapat merusak sistem kelistrikan rumah meski petir tidak menyambar secara langsung.
âPetir bisa menimbulkan lonjakan arus (surge) di jaringan listrik. Kalau alat elektronik masih tersambung, dampaknya bisa fatalâmulai dari kerusakan perangkat, korsleting, bahkan kebakaran,â kata Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Dr. Erma Yulihastin, dalam keterangannyanya.
Sementara itu, PT PLN (Persero) juga menegaskan pentingnya langkah pencegahan sederhana ini. Dalam kampanye keselamatan listrik bertajuk âWaspadai Petir Saat Musim Hujanâ, PLN mengingatkan agar perangkat elektronik dicabut dari stopkontak selama badai untuk menghindari arus lebih (overvoltage).
âCabut kabel alat elektronik seperti TV, kulkas, komputer, hingga charger ponsel ketika petir menyambar. Ini langkah kecil tapi sangat penting untuk menghindari kerusakan dan kebakaran,â ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, dalam siaran pers PLN, 2024.
Hal senada disampaikan Ir. Roni Gunawan, M.T., dosen Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menjelaskan bahwa lonjakan arus listrik akibat petir bisa menjalar ke seluruh sistem rumah tangga.
âPerangkat seperti TV, komputer, dan router Wi-Fi sangat sensitif terhadap lonjakan arus. Jika tidak dicabut, petir bisa menyebabkan kerusakan pada sirkuit dalam hitungan detik,â kata Roni saat dihubungi Kompas.com pada Maret 2024.
Ia juga menambahkan, penggunaan pelindung tegangan (surge protector) atau stabilisator berkualitas baik dapat membantu, tapi tidak sepenuhnya aman jika badai sangat kuat. Langkah paling aman tetap mencabut perangkat dari sumber listrik dan menjauhkan diri dari jendela atau dinding yang mengandung logam.
Sebagai tambahan, para ahli menyarankan agar rumah dilengkapi sistem grounding yang baik untuk menyalurkan energi listrik ke tanah jika terjadi sambaran petir. Penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) juga bisa menjadi pelindung tambahan bagi perangkat penting seperti komputer dan modem. Namun, mencabut kabel dari sumber listrik tetap menjadi cara paling efektif dan sederhana untuk melindungi keluarga dan peralatan di rumah saat badai petir melanda.), sambaran petir bisa menghasilkan tegangan lebih dari 300 juta volt dengan suhu mencapai 30.000 derajat Celsius, lima kali lebih panas dari permukaan matahari. Energi sebesar ini dapat merusak sistem kelistrikan rumah meski petir tidak menyambar secara langsung.
âPetir bisa menimbulkan lonjakan arus (surge) di jaringan listrik. Kalau alat elektronik masih tersambung, dampaknya bisa fatalâmulai dari kerusakan perangkat, korsleting, bahkan kebakaran,â kata Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Dr. Erma Yulihastin, dalam keterangannya di laman resmi BMKG (bmkg.go.id, 2025).
Sementara itu, PT PLN (Persero) juga menegaskan pentingnya langkah pencegahan sederhana ini. Dalam kampanye keselamatan listrik bertajuk âWaspadai Petir Saat Musim Hujanâ, PLN mengingatkan agar perangkat elektronik dicabut dari stopkontak selama badai untuk menghindari arus lebih (overvoltage).
âCabut kabel alat elektronik seperti TV, kulkas, komputer, hingga charger ponsel ketika petir menyambar. Ini langkah kecil tapi sangat penting untuk menghindari kerusakan dan kebakaran,â ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, dalam siaran pers PLN, 2024.
Hal senada disampaikan Ir. Roni Gunawan, M.T., dosen Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menjelaskan bahwa lonjakan arus listrik akibat petir bisa menjalar ke seluruh sistem rumah tangga.
âPerangkat seperti TV, komputer, dan router Wi-Fi sangat sensitif terhadap lonjakan arus. Jika tidak dicabut, petir bisa menyebabkan kerusakan pada sirkuit dalam hitungan detik,â kata Roni
Ia juga menambahkan, penggunaan pelindung tegangan (surge protector) atau stabilisator berkualitas baik dapat membantu, tapi tidak sepenuhnya aman jika badai sangat kuat. Langkah paling aman tetap mencabut perangkat dari sumber listrik dan menjauhkan diri dari jendela atau dinding yang mengandung logam.
Sebagai tambahan, para ahli menyarankan agar rumah dilengkapi sistem grounding yang baik untuk menyalurkan energi listrik ke tanah jika terjadi sambaran petir. Penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) juga bisa menjadi pelindung tambahan bagi perangkat penting seperti komputer dan modem. Namun, mencabut kabel dari sumber listrik tetap menjadi cara paling efektif dan sederhana untuk melindungi keluarga dan peralatan di rumah saat badai petir melanda.





