DBS Foundation Dorong Inklusi Keuangan dan Peluang Kerja Perempuan
Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation menggandeng Mercy Corps Indonesia dan Plan Indonesia untuk memperluas akses keuangan dan peluang kerja bagi perempuan serta kaum muda di berbagai daerah.
Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Tahun ini, lembaga tersebut menggandeng dua mitra baru â Yayasan Mercy Corps Indonesia dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) â untuk memperluas akses perempuan pelaku usaha mikro dan kecil terhadap literasi keuangan, manajemen bisnis, serta keterampilan digital. Kolaborasi ini juga dirancang untuk membekali kaum muda, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, dengan kemampuan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation sejak 2023, yang menargetkan dukungan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun di Asia guna mendorong inklusi dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Sebelumnya, pada Januari 2025, DBS Foundation telah meluncurkan program sosial senilai SGD 9 juta (lebih dari Rp100 miliar) bersama The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, serta Dicoding.
âDBS Foundation hadir dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan, termasuk perempuan dan anak muda dengan keterbatasan akses. Melalui dana hibah senilai Rp48 miliar untuk program ini, kami berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,â ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia.
Data Kementerian Koperasi dan UKM 2024 menunjukkan, Indonesia memiliki lebih dari 66 juta pelaku UMKM yang menyumbang 61 persen terhadap PDB nasional atau sekitar Rp9.580 triliun. Menariknya, 64 persen di antaranya dimiliki atau dikelola oleh perempuan. Namun tingkat literasi keuangan perempuan masih tertinggal dibanding laki-laki, masing-masing 65,58 persen dan 67,32 persen berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025.
Melihat tantangan tersebut, DBS Foundation bersama Mercy Corps Indonesia meluncurkan program Financial Inclusion for Women Entrepreneurs, yang menargetkan 40.000 perempuan dan anak muda pemilik usaha mikro di Semarang, Surabaya, dan Medan. Program ini mencakup pelatihan literasi keuangan, pemasaran digital, serta pendampingan akses ke lembaga keuangan formal.
âBanyak perempuan pengusaha mikro yang belum memiliki literasi keuangan dan akses ke layanan perbankan yang memadai. Kolaborasi dengan DBS Foundation menjadi langkah penting untuk memperluas dampak sosial dan membantu mereka mengelola usaha dengan lebih sehat dan berkelanjutan,â ujar Ade Soekadis, Executive Director Yayasan Mercy Corps Indonesia.
Tak hanya bagi perempuan, DBS Foundation juga memperluas dukungan bagi generasi muda melalui kemitraan dengan Plan Indonesia lewat program You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered). Program ini akan menjangkau 100.000 anak muda usia 18â29 tahun, termasuk 60 persen perempuan dan 3 persen penyandang disabilitas, dengan pelatihan kerja, literasi finansial, dan akses peluang kerja di Jakarta, Medan, dan Surabaya.
âKaum muda adalah agen perubahan masa depan. Melalui program ini, kami ingin memastikan mereka memiliki keterampilan dan kesiapan finansial yang kuat untuk menghadapi dunia kerja,â ujar Dini Widiastuti, Executive Director Plan Indonesia.
Lewat kolaborasi lintas lembaga ini, DBS Foundation menegaskan komitmennya untuk menciptakan dampak sosial yang nyata â membuka akses ekonomi, memperkuat literasi keuangan, dan membangun masa depan inklusif bagi perempuan dan generasi muda Indonesia.





