Ternyata Otak Pria Menyusut Lebih Cepat daripada Otak Wanita, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Peneliti menemukan bahwa otak pria cenderung menyusut lebih cepat dibandingkan otak wanita seiring bertambahnya usia, sebuah temuan yang menambah pemahaman baru tentang perbedaan biologis antara kedua jenis kelamin.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) mengungkapkan bahwa otak pria mengalami proses penyusutan yang lebih cepat dibandingkan wanita saat menua. Temuan ini didasarkan pada analisis ribuan hasil pemindaian otak dari berbagai kelompok usia menggunakan teknologi pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Menurut tim peneliti, penyusutan otak terjadi secara alami seiring bertambahnya usia, namun pada pria, proses ini tampak lebih signifikan di beberapa bagian otak yang berperan dalam fungsi memori, pengendalian emosi, dan kemampuan pengambilan keputusan. Faktor hormonal, gaya hidup, dan perbedaan metabolisme otak diduga menjadi penyebab utama perbedaan tersebut.
Salah satu peneliti utama, Dr. Arthur Toga dari University of Southern California, menjelaskan bahwa penurunan kadar hormon estrogen yang lebih stabil pada wanita setelah menopause mungkin memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan sel otak. Sementara pada pria, penurunan hormon testosteron yang berlangsung lebih cepat dapat mempercepat proses penuaan otak.
Selain faktor biologis, gaya hidup juga berperan besar. Pria, menurut hasil survei pendukung penelitian ini, cenderung memiliki tingkat stres lebih tinggi, kurang tidur, serta kebiasaan konsumsi alkohol dan rokok yang lebih besarâsemuanya dapat mempercepat degenerasi otak.
Para ilmuwan menekankan bahwa penyusutan otak tidak selalu berarti penurunan fungsi kognitif secara drastis. Namun, memahami perbedaan ini bisa membantu masyarakat dan tenaga medis mengembangkan strategi pencegahan, seperti menjaga pola makan, olahraga rutin, dan manajemen stres sejak usia muda.
Penelitian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa perawatan kesehatan otak perlu disesuaikan dengan karakteristik biologis dan gaya hidup masing-masing individu, baik pria maupun wanita.





