Asupan Gizi Penting untuk Pertumbuhan Tulang Anak, Ini Nutrisi yang Wajib Dipenuhi
ertumbuhan tulang yang optimal pada anak sangat bergantung pada asupan gizi yang tepat sejak dini, terutama selama masa pertumbuhan aktif.
Tulang merupakan fondasi utama tubuh yang berperan penting dalam menopang aktivitas sehari-hari dan menjaga postur tubuh. Pada anak-anak, fase pertumbuhan tulang berlangsung sangat cepat â terutama pada usia 5â12 tahun dan menjelang remaja. Karena itu, asupan nutrisi yang cukup menjadi kunci agar tulang tumbuh kuat, padat, dan sehat hingga dewasa.
Ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Diana Suganda, menjelaskan bahwa tulang anak terus berkembang hingga mencapai kepadatan puncaknya di usia 25â30 tahun. âPertumbuhan tulang tidak hanya ditentukan oleh kalsium saja, tapi juga oleh kombinasi beberapa zat gizi penting seperti vitamin D, magnesium, fosfor, dan protein. Semua itu bekerja bersama untuk membentuk struktur tulang yang kuat,â ujarnya.
Berikut beberapa nutrisi penting yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan tulang anak:
- Kalsium
Kalsium adalah komponen utama tulang. Sumber terbaiknya antara lain susu, keju, yoghurt, ikan bertulang lunak seperti sarden, serta sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Anak usia 7â9 tahun membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium per hari. - Vitamin D
Nutrisi ini berfungsi membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari pagi, kuning telur, ikan salmon, dan susu yang difortifikasi. Anak disarankan berjemur 10â15 menit setiap hari pada pagi hari agar tubuh memproduksi vitamin D alami. - Protein
Protein berperan dalam pembentukan jaringan dan memperbaiki sel-sel tulang. Anak bisa mendapatkannya dari telur, daging ayam, ikan, tahu, dan tempe. - Magnesium dan Fosfor
Kedua mineral ini membantu menjaga kepadatan tulang. Makanan yang kaya magnesium dan fosfor antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh. - Zinc dan Vitamin K
Meskipun sering terlupakan, zinc dan vitamin K juga penting dalam proses mineralisasi tulang. Kedua zat ini banyak ditemukan dalam sayuran hijau, alpukat, dan biji bunga matahari.
dr. Diana menambahkan, anak yang kekurangan gizi tulang biasanya tampak lebih pendek dari teman seusianya dan mudah mengalami nyeri tulang atau cedera. âKecukupan gizi harus dibarengi dengan aktivitas fisik seperti bermain di luar ruangan, berlari, atau bersepeda, karena olahraga membantu memperkuat struktur tulang dan meningkatkan massa tulang,â katanya.
Selain itu, kebiasaan buruk seperti konsumsi minuman bersoda dan makanan tinggi garam juga perlu dihindari. Keduanya dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urin, yang akhirnya berdampak negatif pada kepadatan tulang anak.
Dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik rutin, dan gaya hidup sehat, anak-anak dapat memiliki tulang yang kuat dan sehat hingga dewasa. Orang tua diimbau untuk memperhatikan asupan gizi harian si kecil agar masa pertumbuhannya berlangsung optimal.



