FintalkUpdate News

Transaksi QRIS Naik 147 Persen pada Kuartal III 2025, Akankah Uang Tunai Segera Ditinggalkan?

Bank Indonesia mencatat lonjakan transaksi digital melalui QRIS sebesar 147 persen pada kuartal III 2025, menandai pergeseran besar perilaku masyarakat menuju transaksi tanpa uang tunai.

Transformasi ekonomi digital Indonesia terus melaju pesat. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat tajam hingga 147 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal III 2025.

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh semakin luasnya adopsi QRIS di sektor ritel dan UMKM, serta meningkatnya integrasi sistem pembayaran digital di berbagai layanan publik.
“QRIS kini tidak hanya digunakan di toko dan restoran, tetapi juga untuk transportasi, donasi, hingga pembayaran pajak daerah. Ini memperlihatkan masyarakat semakin nyaman dengan sistem pembayaran digital,” kata Filianingsih dalam konferensi pers laporan kebijakan moneter triwulan III 2025 di Jakarta.

Data BI menunjukkan jumlah merchant yang menggunakan QRIS kini menembus 34 juta, dengan sekitar 90 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM. Lonjakan ini turut didukung oleh peningkatan literasi keuangan digital dan penetrasi internet yang semakin luas, terutama di kota-kota lapis kedua dan ketiga.

Sementara itu, Muhammad Isa Rachmatarwata, Ekonom dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menilai lonjakan transaksi QRIS mencerminkan perubahan mendasar dalam perilaku ekonomi masyarakat.
“Generasi muda dan pelaku usaha mikro kini lebih percaya pada kecepatan serta keamanan transaksi digital. Teknologi seperti QRIS membuat pembayaran jadi praktis tanpa perlu uang tunai,” ujarnya.

Meski demikian, Isa menegaskan bahwa uang fisik belum akan hilang sepenuhnya dalam waktu dekat. “Masih ada kebutuhan uang tunai di daerah dengan akses internet terbatas atau saat terjadi gangguan sistem. Namun, arah transformasi jelas menuju cashless society,” katanya.

Read More  Tragedi di Flyover Pesing: Pentingnya Pengendara Motor Taat Rambu Lalu Lintas

Bank Indonesia sendiri terus memperluas infrastruktur pembayaran digital nasional, termasuk program QRIS Antarnegara yang kini telah terhubung dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital ASEAN.

Kenaikan transaksi QRIS menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia semakin siap beradaptasi dengan teknologi finansial. Namun, agar transformasi ini inklusif, perlu didukung dengan keamanan data yang kuat dan pemerataan akses digital di seluruh wilayah.

Back to top button