HealthcareUpdate News

Masih Banyak Warga Indonesia Pilih Berobat ke Luar Negeri, Ini Penyebab dan Solusi dari Kemenkes

Kemenkes RI menyoroti fenomena banyaknya warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri yang menyebabkan hilangnya devisa hingga ratusan triliun rupiah setiap tahun.

enomena di mana banyak warga Indonesia memilih pengobatan di luar negeri seperti Singapura, Malaysia hingga Jepang masih menjadi perhatian serius pemerintah. Berdasarkan data Kemenkes, setiap tahun sekitar 1–2 juta warga Indonesia berangkat ke luar negeri untuk mendapatkan layanan medis. detikfinance+2Jawa Pos+2 Dari nilai itu, estimasi devisa yang keluar mencapai lebih dari Rp 162 triliun atau setara dengan lebih dari USD 10 miliar per tahun. detikfinance+1

Azhar Jaya sebagai Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes menyebut bahwa salah satu penyebab utama fenomena tersebut adalah kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam negeri yang masih dirasa belum optimal. “Banyak dari masyarakat masih merasa layanan kesehatan di luar negeri lebih cepat, lebih ramah, dan hasil diagnosanya lebih akurat,” ujarnya.

Faktor lain meliputi persepsi tentang kecepatan pelayanan, kualitas infrastrukur, serta komunikasi tenaga medis dengan pasien. Meskipun infrastruktur rumah sakit di Indonesia makin membaik—termasuk teknologi bedah robotik, radioterapi presisi hingga transplantasi organ—namun menurut Kemenkes, persepsi masyarakat belum sepenuhnya berubah.

Sebagai langkah strategis, pemerintah tengah mempercepat implementasi transformasi layanan rujukan nasional yang mencakup pembangunan rumah sakit unggulan berstandar internasional di berbagai daerah. Kemenkes juga menggandeng sektor swasta dan investor asing untuk memperkuat layanan super spesialistik sehingga pasien tak perlu ke luar negeri untuk pengobatan tertentu.

Selain itu, pemerintah menggarap pengembangan wisata medis (medical tourism) di daerah seperti Bali dan Batam yang memiliki potensi besar menarik pasien mancanegara. Dengan demikian, bukan hanya arus devisa keluar yang bisa ditekan, tetapi juga Indonesia berpeluang menjadi destinasi kesehatan bagi pasien asing.

Read More  Literasi Keuangan untuk Anak Muda, Kunci Menuju Kemandirian Finansial

Kemenkes berharap kolaborasi antara pemerintah, rumah sakit, tenaga medis dan sektor swasta dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan nasional. “Ini bukan hanya soal fasilitas, melainkan juga pengalaman pasien—bagaimana mereka merasa dihargai, didengar, dan tertangani secara profesional,” tutup Azhar.

Back to top button