AI Masa Depan: Bandingkan Kehebatan ChatGPT-4, Gemini, Capitol, dan GPT-5
Seiring AI berkembang pesat, ChatGPT-4, Google Gemini, Capitol AI, dan yang terbaru GPT-5 berpacu dalam hal kreativitas, penalaran, multimodalitas, dan keakuratanâsimak siapa pemimpin masa depan AI.
Di era di mana kecerdasan buatan bukan lagi imajinasi, ChatGPT-4 telah menetapkan standar dengan kemampuannya menjawab soal ujian tinggi seperti SAT serta varian multimodal GPT-4o yang bisa merespons suara, teks, dan gambar secara bersamaan.
Namun, Google Geminiâterutama versi Gemini 2.5 Proâtelah menyalip di banyak tolok ukur teknis. Skornya di MMLU mendekati 90 persen, unggul dibanding ChatGPT-4, terutama dalam matematika dan kode. Gemini juga unggul dalam penalaran multimodal dan konteks panjang, bahkan hingga 128 k token.
Tantang baru muncul dari Capitol AIâmeski detil performanya masih sedikit terungkap, ia menjadi wildcard yang menarik di tengah persaingan ketat ini.
Terbaru, OpenAI meluncurkan GPT-5 sebagai âmodel paling cerdas, tercepat, dan bergunaâ. CEO Sam Altman menyebut pengalaman berinteraksi dengan GPT-5 seperti berbicara dengan PhD-level expert. GPT-5 unggul dalam berbagai bidangâmulai dari matematika, penulisan, riset kesehatan, hingga pemrograman dengan akurasi lebih tinggi dan tingkat hallucination lebih rendah.
Secara teknis, GPT-5 menyematkan fitur router cerdas yang memilih model terbaik sesuai kompleksitas pertanyaan. Ada varian mini dan nano untuk efisiensi biaya. Ia juga mendukung konteks jangka panjang hingga ratusan ribu token, memudahkan memahami dokumen panjang atau kode kompleks.
Mereka yang bertanya-tanya soal âsuperintelligenceâ, GPT-5 memang menjadi lompatan penting menuju AGI, tetapi bukan revolusi totalâjustru berupa evolusi tajam dengan pengurangan kesalahan dan respons lebih ramah pengguna. Sebagian pengguna bahkan menyebut GPT-5 kehilangan nada hangat GPT-4o, yang menyebabkan OpenAI kembali membuka akses ke model lama bagi pengguna berbayar.
Di masa mendatang, pilihan antara GPT-4, Gemini, Capitol, dan GPT-5 akan tergantung pada kebutuhanâapakah Anda dukung kreativitas naratif, ketajaman penalaran matematika, fleksibilitas multimodal, atau akses ke AI paling canggih hingga saat ini. Masa depan AI bukan tentang siapa menang bulat, tetapi bagaimana setiap model memainkan perannya untuk memajukan inovasi.





