HealthcareUpdate News

Bahaya Debu Asbes yang Mengancam Penduduk Gaza

Asbes masih banyak ditemukan sebagai bahan atap bangunan. Debunya sangat berbahaya memicu penyakit mengerikan yang belum dapat disembuhkan

Baru baru ini PBB melalui Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP), memperingatkan bahwa ada pembunuh senyap yang sangat berbahaya di kawasan Gaza Palestina. Pembunuh senyap itu berupa debu asbes. Material ini banyak digunakan dalam bahan bangunan ini melepaskan serat beracun ke udara. Serat-serat ini bisa menempel pada paru-paru dan jika dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan kanker.

Sebenarnya 68 negara telah melarang penggunaan asbes. tetapi asbes masih banyak ditemukan di bangunan-bangunan tua. Di Indonesia asbes masih digunakan, khususnya untuk bahan atap bangunan. Menurut UNEP di Gaza, asbes paling banyak ditemukan pada bagian atap bangunan di delapan kamp pengungsian yang didirikan untuk menampung warga Palestina yang terpaksa melarikan diri atau terusir dari rumah mereka. Pada Oktober 2024, UNEP memperkirakan ada sekitar 2,3 juta ton puing-puing dan reruntuhan di seluruh Gaza yang terkontaminasi asbes.

Puing-puing Gaza adalah lingkungan yang sangat, sangat beracun,” kata Profesor Bill Cookson, direktur Pusat Nasional untuk Penelitian Mesothelioma di London. “Mereka akan merasakan dampak langsung dan juga jangka panjang. Anak-anak akan merasakan efeknya sepanjang hidup mereka,” imbuhnya.

Liz Darlison, CEO Mesothelioma UK, menambahkan: “Bukan berarti selesai ketika orang-orang meninggal dunia. Dampaknya akan terus berlanjut.” Ketika asbes terlepas, seratnya terlalu kecil untuk dilihat dengan mata manusia dapat terhirup orang-orang di dekatnya dan terus masuk hingga ke paru-paru.

Seiring dengan waktu, biasanya memakan waktu beberapa dekade, asbes bisa menyebabkan iritasi atau luka pada paru-paru yang dikenal sebagai asbestosis. Bahkan, dalam beberapa kasus, bisa menyebabkan kanker paru-paru yang disebut mesothelioma. “Mesothelioma adalah penyakit mengerikan dan tidak dapat disembuhkan,” kata Prof Cookson.

“Yang benar-benar mengkhawatirkan,” tambahnya, “adalah bahwa penularan penyakitnya tidak terkait dengan jumlah dosis. Jadi menghirup serat asbes sedikit saja bisa menyebabkan mesothelioma.

“Kanker ini tumbuh di dalam rongga pleura. Sangat menyakitkan dan selalu terlambat didiagnosis. Penyakit bisa bertahan dari semua terapi perawatan.”

Biasanya, orang-orang pengidap mesothelioma terjangkit 20 hingga 60 tahun setelah terpapar yang berarti akan memakan waktu beberapa dekade sebelum dampaknya dirasakan

Read More  Bridgestone Tekan Emisi 17 Ton COâ‚‚ Lewat Forklift Listrik

Penyakit yang Disebabkan Asbes

 Sebenarnya beberapa Lembaga di dunia sudah meneliti mengenai kandungan berbahaya yang ada pada asbes dan bagaimana Upaya pencegahannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): WHO telah melakukan penelitian dan menyediakan informasi tentang dampak kesehatan akibat paparan asbes.

Sementara Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH): NIOSH menyediakan informasi tentang bahaya asbes dan cara pencegahannya. American Cancer Society: American Cancer Society menyediakan informasi tentang hubungan antara asbes dan kanker. Serta Berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan untuk mempelajari dampak kesehatan akibat paparan asbes.

Asbes adalah bahan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, terutama pada sistem pernapasan. Berikut beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh paparan asbes:

1. Asbestosis: Penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh paparan asbes dalam jangka panjang, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan paru-paru.

2. Kanker Paru-Paru: Paparan asbes dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, terutama pada orang yang merokok.

3. Mesothelioma: Kanker langka yang menyerang lapisan pleura (selaput yang mengelilingi paru-paru) atau peritoneum (selaput yang mengelilingi rongga perut), yang disebabkan oleh paparan asbes.

4. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Paparan asbes dapat memperburuk gejala PPOK, seperti bronkitis kronis dan emfisema.

5. Pleuritis: Peradangan pada pleura yang dapat disebabkan oleh paparan asbes.

Paparan asbes dapat terjadi melalui inhalasi serat asbes yang terhirup ke dalam paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan asbes dan menggunakan perlindungan yang tepat saat bekerja dengan bahan yang mengandung asbes.

Back to top button