Indonesia berada di jalur Ring of Fire, kawasan yang dikenal sebagai salah satu wilayah paling rawan gempa di dunia. Setiap tahun, Indonesia mengalami ribuan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman. Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sepanjang tahun 2024 terjadi 11.203 kali gempa bumi, dengan 245 di antaranya berkekuatan lebih dari 5,0 magnitudo.
Dengan tingginya frekuensi gempa, ketahanan bangunan menjadi faktor krusial dalam perencanaan perumahan, termasuk rumah subsidi yang dibangun pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengembangkan prototipe rumah subsidi tahan gempa untuk memastikan keamanan penghuni.
Menurut Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, rumah subsidi yang dibangun saat ini mulai menerapkan teknologi tahan gempa. Negara kita rawan gempa, jadi rumah yang ramah terhadap bencana menjadi tugas kita bersama.
Pemerintah telah mengembangkan beberapa model rumah tahan gempa, seperti Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN). Kedua sistem ini menggunakan teknologi konstruksi pra-cetak yang lebih kuat dan cepat dibangun, serta telah digunakan dalam proyek relokasi korban bencana.
Namun, penting untuk dipahami bahwa rumah tahan gempa bukan berarti tidak akan mengalami kerusakan saat terjadi gempa. Fitrah Nur, Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, menjelaskan bahwa rumah tahan gempa dirancang agar tetap berdiri saat terjadi guncangan, memberikan waktu bagi penghuni untuk menyelamatkan diri. Tahan gempa bukan berarti tidak boleh rusak, tetapi minimal memberikan kesempatan bagi penghuni untuk keluar dengan selamat.
Dengan adanya inovasi ini, pemerintah berharap rumah subsidi dapat menjadi solusi hunian yang lebih aman bagi masyarakat, terutama di daerah rawan gempa. Kesadaran akan pentingnya konstruksi tahan gempa perlu terus ditingkatkan agar setiap rumah yang dibangun mampu memberikan perlindungan maksimal bagi penghuninya.
