FintalkUpdate News

Bitcoin Tembus US$114.000, Pasar Kripto Optimistis Menjelang Keputusan The Fed

Harga Bitcoin (BTC) kembali menembus level US$114.000 atau sekitar Rp1,87 miliar, dipicu penurunan tajam Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Bitcoin sempat menyentuh US$113.953 sebelum akhirnya melesat ke atas US$114.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Agustus 2025. PPI utama turun menjadi 2,6% (YoY) dibanding perkiraan 3,3%, sementara PPI inti melandai menjadi 2,8%. Data ini memperkuat proyeksi inflasi melemah hingga kuartal IV 2025 dan mendorong optimisme pasar kripto.

Secara historis, Bitcoin memang sering bergejolak dalam jangka pendek setiap kali Fed memangkas suku bunga, namun biasanya diikuti reli kuat dalam jangka panjang. Indikator MVRV (Market Value to Realized Value) dan rasio whale mengonfirmasi pola ini, di mana aksi jual investor besar sering memicu volatilitas sebelum pasar masuk fase akumulasi.

“Penurunan data inflasi produsen Amerika menjadi katalis kuat yang membuat investor kembali percaya diri terhadap prospek bullish Bitcoin. Namun, kita tetap harus mewaspadai volatilitas jangka pendek menjelang keputusan Fed minggu depan,” jelas Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur.

Tak hanya Bitcoin, altcoin besar juga ikut meroket. BNB mencetak rekor tertinggi baru di US$904 atau sekitar Rp14,8 juta setelah adanya kesepakatan strategis Binance dengan Franklin Templeton, serta meningkatnya akumulasi oleh institusi besar. BNB bahkan diproyeksikan bisa menembus US$1.400 jika tren positif berlanjut.

Selain itu, memecoin juga tak kalah panas. Dogecoin (DOGE) melonjak ke US$0,25 menjelang peluncuran ETF DOGE pertama, level tertinggi sejak Mei. Shiba Inu (SHIB) juga menembus pola teknikal bullish dengan target US$0,00001590, sementara Pepe Coin (PEPE) berpotensi reli menuju US$0,00001335 setelah breakout pola falling wedge. Trump Coin (TRUMP) pun memberi sinyal kenaikan hingga US$11,95 lewat pola double-bottom.

Read More  Asia Economic Summit 2025: Menyatukan Inovasi, Kebijakan, dan Investasi ASEAN

Menurut Fyqieh, hype memecoin sangat dipengaruhi sentimen makro. “Ketika Bitcoin stabil di atas US$113.000 dan pasar menantikan pelonggaran kebijakan moneter, memecoin seperti DOGE dan SHIB mendapat dorongan kuat dari spekulasi komunitas. Faktor eksternal seperti ETF dan tren politik juga menambah katalis,” ujarnya.

Ke depan, pasar menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada 11 September 2025 yang akan menjadi penentu langkah The Fed. Jika pemangkasan suku bunga benar terjadi, kebijakan moneter longgar berpotensi membuka jalan menuju rekor tertinggi baru bagi Bitcoin, sementara altcoin dan memecoin siap melanjutkan reli dengan katalis masing-masing.

Back to top button