HealthcareUpdate News

BPOM RI Siapkan Label Nutri-Level untuk Minuman Manis, Begini Manfaatnya bagi Konsumen

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI berencana menerapkan label nutri-level pada minuman manis dalam kemasan untuk membantu konsumen lebih sadar akan kesehatan.

ebiasaan mengonsumsi minuman manis dalam kemasan semakin marak di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Di balik rasanya yang menyegarkan, minuman manis ternyata menyimpan risiko kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung. Melihat tren ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyiapkan langkah baru berupa penerapan label nutri-level pada minuman manis dalam kemasan.

Label nutri-level merupakan sistem penandaan gizi dengan kode warna dan huruf yang memudahkan konsumen menilai kandungan nutrisi dalam produk. Misalnya, minuman dengan kadar gula tinggi akan diberi label warna merah, sedangkan produk dengan komposisi lebih sehat mendapat label hijau. Dengan begitu, konsumen dapat lebih mudah membandingkan produk dan memilih minuman yang lebih baik bagi kesehatannya.

Rencana ini bukan hanya sebatas aturan tambahan, tetapi upaya preventif untuk menekan penyakit tidak menular yang semakin meningkat di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi obesitas dan diabetes terus naik dalam satu dekade terakhir. Penerapan label nutri-level diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar lebih cermat membaca informasi gizi sebelum membeli minuman kemasan.

Bagi konsumen, manfaat langsung dari label nutri-level adalah kemudahan mengambil keputusan. Tanpa harus membaca tabel gizi panjang, cukup melihat warna dan huruf yang tertera pada kemasan, konsumen bisa langsung tahu apakah produk itu sehat untuk dikonsumsi sehari-hari atau sebaiknya dibatasi.

Sejumlah negara Eropa seperti Prancis dan Inggris telah lebih dulu menerapkan label serupa, dan hasilnya terbukti mendorong produsen untuk menurunkan kadar gula, garam, serta lemak dalam produknya. Jika aturan ini resmi berjalan di Indonesia, industri minuman manis kemungkinan akan terdorong melakukan reformulasi produk agar tetap menarik bagi pasar tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat.

Read More  Angka Kecelakaan Kerja Masih Tinggi, Kerugian Meningkat, Budaya K3 Jadi Solusi

Dengan label nutri-level, BPOM RI berharap konsumen bisa lebih bijak dalam mengatur pola makan dan minum. Pada akhirnya, kesehatan masyarakat dapat lebih terlindungi, sementara industri juga ditantang untuk menghadirkan produk yang lebih sehat di masa depan.

Back to top button