Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah Dimulai Juli 2025, Deteksi Dini Jadi Prioritas
Pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi anak sekolah mulai Juli 2025 untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan pelajar di Indonesia.

Pemerintah akan mulai menggelar program cek kesehatan gratis bagi anak sekolah pada Juli 2025, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sejak usia dini. Program ini menyasar 53 juta pelajar dari tingkat SD hingga SMA di seluruh Indonesia dan akan dilakukan langsung di sekolah masing-masing.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit, sehingga anak-anak dapat segera mendapatkan penanganan medis jika ditemukan masalah kesehatan. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari target pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada 50 juta warga Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai aspek, seperti status gizi, tekanan darah, gula darah, kesehatan mata, gigi, serta deteksi tuberkulosis dan talasemia. Selain itu, skrining kesehatan jiwa juga akan dilakukan untuk mengidentifikasi potensi gangguan mental sejak dini.
Menurut dr. Maria Endang Sumivi, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, pemeriksaan ini sangat penting untuk mencegah penyakit kronis di masa depan. Ia menjelaskan bahwa banyak penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung dapat dicegah jika terdeteksi lebih awal.
“Deteksi dini adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah. Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa mengidentifikasi risiko kesehatan sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat,” ujar dr. Maria.
Selain manfaat kesehatan, program ini juga membantu mengurangi beban biaya pengobatan bagi keluarga. Dengan pemeriksaan gratis, orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk skrining kesehatan anak mereka.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, chatbot WhatsApp, atau langsung di Puskesmas terdekat. Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan mendorong pola hidup sehat sejak usia sekolah.
Dengan adanya program ini, anak-anak sekolah di seluruh Indonesia akan lebih mudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin, sehingga berbagai penyakit dapat dideteksi lebih awal dan dicegah sebelum berkembang lebih serius.