Dalam 3 Tahun Terakhir Kerugian Akibat Kecelakaan Transportasi Naik Tajam!

Kerugian ekonomi akibat kecelakaan transportasi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Data dari Kementerian Perhubungan mencatat bahwa pada tahun 2022, kerugian negara akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp246 miliar . Angka ini mencakup biaya penanganan korban luka ringan sebanyak 117.913 orang dan korban luka berat sebanyak 10.553 orang.Home
Pada tahun 2023, jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat sebesar 6,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 116.000 kasus . Meskipun angka fatalitas menurun sebesar 6,5 persen berkat penanganan cepat dalam “golden period” pascakecelakaan, kerugian ekonomi yang ditimbulkan tetap signifikan, terutama karena tingginya jumlah korban luka dan kerusakan infrastruktur.
Tahun 2024 mencatat lonjakan drastis dalam jumlah kecelakaan, dengan 220.647 kasus dan 22.970 korban meninggal dunia . Korlantas Polri menyatakan bahwa angka ini meningkat hampir delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kecelakaan paling banyak melibatkan sepeda motor, diikuti oleh angkutan barang dan angkutan orang.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa lebih dari 3.000 korban jiwa pada tahun 2024 berada dalam usia produktif dan sebagian besar adalah laki-laki. “Seorang tulang punggung meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas berarti ada anak-anak yang ditinggalkan menjadi yatim,” ujarnya .
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga menyoroti pentingnya peningkatan pengawasan terhadap operator angkutan dan revisi regulasi untuk mengurangi risiko kecelakaan. KNKT merekomendasikan pelaksanaan Medical Check-Up (MCU) bagi pengemudi, yang diharapkan dapat difasilitasi oleh BPJS Kesehatan .
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum dan mengutamakan keselamatan berkendara. Direktur Lalu Lintas BPTJ, Sigit Irfansyah, mengungkapkan bahwa sosialisasi penggunaan transportasi massal seperti LRT Jabodebek diharapkan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di jalanan .