Dari Jalan Raya hingga Wajah Pengguna, Alibaba Tampilkan Inovasi AI Canggih di WAIC 2025
Kecerdasan buatan bukan lagi sekadar eksperimen. Di World Artificial Intelligence Conference (WAIC) 2025, Alibaba Group membuktikan bahwa AI kini menjadi bagian nyata dari kehidupan

Di tengah antusiasme ribuan pengunjung World Artificial Intelligence Conference (WAIC) 2025, stan Alibaba Group menjadi salah satu pusat perhatian. Perusahaan teknologi raksasa ini memamerkan serangkaian inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menggambarkan bagaimana teknologi kini benar-benar menyatu dengan keseharian manusia.
“Inovasi-inovasi ini mempertegas posisi Alibaba sebagai pemimpin dalam penerapan AI generatif, dengan menghadirkan solusi cerdas yang terintegrasi erat dalam kehidupan dan industri,” kata Jingren Zhou, Chief Technology Officer Alibaba Cloud Intelligence, dalam sambutannya di panggung utama WAIC.
Kokpit Mobil Cerdas yang Bisa Ajak Ngobrol
Salah satu sorotan utama adalah peluncuran kokpit cerdas generasi terbaru yang didukung oleh large multimodal model (LMM) Qwen—model AI canggih milik Alibaba. Kokpit ini dibangun bekerja sama dengan Qualcomm dan Banma, perusahaan teknologi otomotif dari Alibaba.
Kecanggihannya? Pengemudi dapat berinteraksi dengan sistem mobil cukup melalui perintah suara alami. Misalnya, memesan tiket bioskop, mencari restoran, atau menyesuaikan suhu kabin. Semua itu ditangani oleh Yan AI, asisten virtual cerdas yang dilatih menggunakan model bahasa besar milik Qwen.
Platform kokpit ini berjalan di atas chip Snapdragon 8397 milik Qualcomm, dan mengintegrasikan kemampuan pemrosesan visual, bahasa alami, hingga penalaran kontekstual—menjadikannya salah satu sistem AI otomotif paling adaptif saat ini.
Kota Pintar Dunia Gunakan Qwen
Alibaba juga menunjukkan bagaimana perusahaan global seperti Signify (dulunya Philips Lighting) memanfaatkan LLM Qwen untuk mendorong efisiensi operasional dan keberlanjutan kota pintar. Melalui sistem Interact City Flex, Signify kini bisa mengontrol pencahayaan jalan secara otomatis menggunakan perintah suara alami.
“Kami ingin menghadirkan solusi kota yang lebih hijau dan efisien. Kolaborasi dengan Alibaba dan penggunaan Qwen membantu kami mewujudkan itu,” ungkap Hans Nikol, Head of Open Innovation Signify.
Sistem ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mampu mendeteksi gangguan secara otomatis dan menyarankan perbaikan instan, menjadikan tata kelola fasilitas publik jauh lebih cerdas.
Kacamata Pintar Quark: AI Wearable Masa Depan
Tak kalah mencuri perhatian, Alibaba juga memperkenalkan kacamata AI Quark—gadget wearable bertenaga Qwen pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh perusahaan. Ringan dan ergonomis, kacamata ini mendukung panggilan hands-free, streaming musik, terjemahan bahasa real-time, dan bahkan transkripsi rapat.
Melalui integrasi dengan layanan Alibaba, pengguna bisa mengakses navigasi dari Amap, melakukan pembayaran via Alipay, hingga mendapatkan notifikasi perjalanan dari Fliggy—semua dengan perintah suara.
Kacamata AI Quark dirancang untuk profesional, traveler, dan siapa saja yang membutuhkan asisten AI pribadi dalam aktivitas sehari-hari. Rencananya, produk ini akan mulai dipasarkan di Tiongkok pada akhir tahun 2025.
Dengan lebih dari 400 juta unduhan dan 140 ribu model turunan, seri LLM Qwen kini menjadi salah satu model open-source paling populer di dunia. Alibaba menegaskan komitmennya terhadap inovasi terbuka yang memberdayakan pengembang, bisnis, dan pemerintahan untuk membangun masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.
“AI bukan lagi wacana masa depan. Ini sudah hadir hari ini—di mobil, di kota, dan bahkan di wajah kita,” pungkas Zhou.