DBS Perkuat Strategi Private Banking Lintas Generasi
Jumlah pemilik simpanan di atas Rp5 miliar terus tumbuh, menandai peralihan kekayaan ke generasi baru yang butuh solusi keuangan dan visi masa depan yang lebih modern.

Populasi high-net-worth individuals (HNWI) di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening simpanan di atas Rp5 miliar per Mei 2025 meningkat 3,56% dibandingkan Mei 2024, dengan nilai simpanan naik 4,38%. Kenaikan ini menjadi pertanda penting: semakin banyak kekayaan yang akan diwariskan dari generasi pendiri ke generasi penerus.
Fenomena ini menuntut lebih dari sekadar kesiapan finansial—generasi baru pewaris kekayaan juga perlu dibekali wawasan strategis dan visi jangka panjang. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bank DBS Indonesia melalui DBS Treasures Private Client (TPC) hadir sebagai mitra tepercaya yang mendampingi lintas generasi dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan secara berkelanjutan.
Survei PwC Global NextGen 2024 menunjukkan bahwa generasi penerus bisnis keluarga semakin sadar akan pentingnya transformasi tata kelola dan strategi bisnis. Mereka tidak hanya ingin mempertahankan warisan, tetapi juga membawa inovasi, mendorong profesionalisasi, dan menargetkan pasar internasional. Pergeseran ini menunjukkan semangat generasi baru untuk membangun bisnis yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
Temuan DBS Customer Immersion Study 2024 turut menguatkan tren ini. Banyak nasabah TPC menghadapi kompleksitas informasi dan kesibukan sebagai pengusaha, sembari memikirkan bagaimana mempersiapkan generasi berikutnya. Para pewaris bisnis sering merasa ragu karena harus menghadapi percepatan teknologi, perubahan tren, dan tekanan membuktikan diri. Namun mereka juga datang dengan ide dan energi baru yang bisa mempercepat pertumbuhan bisnis keluarga.
“DBS Treasures Private Client berkomitmen menjadi mitra lintas generasi yang tangguh. Melalui keahlian global, dialog ahli yang strategis, dan jaringan Asia yang kuat, kami membantu nasabah memperluas ekspansi secara berkelanjutan,” ujar Melfrida Gultom, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia.
Salah satu pilar utama TPC adalah dialog ahli yang ditopang koneksi strategis. Program seperti DBS Expert Connection, DBS Asian Insights, hingga DBS Spring Festival digelar rutin untuk menghubungkan nasabah dengan pemimpin bisnis lintas negara. Inisiatif DBS NextGen Excursion bahkan dirancang khusus untuk generasi muda agar mereka bisa membangun jejaring global dan memperluas wawasan lewat kunjungan industri.
“Expert discussion kini menjadi sarana penting untuk memperdalam wawasan pasar dan membangun jaringan ekspansi. Dalam waktu dekat, DBS akan kembali menghadirkan DBS Expert Connection bersama Prof. Rhenald Kasali dengan tema Tech Driven Transformation: Evolving Business, Emerging Lessons,” kata Natalina Syabana, Head of Segmentation, Liabilities, and Secured Lending PT Bank DBS Indonesia.
Dalam program tersebut, generasi penerus berkesempatan mengunjungi Huawei, BYD, dan DBS Hong Kong, untuk memahami bagaimana perusahaan-perusahaan ini mengelola inovasi dan membangun strategi kolaboratif global.
“Dunia sedang berpaling ke Tiongkok yang menjadi ‘factory of the world’. Perusahaan Indonesia harus memilih: bersaing atau berkolaborasi. Inovasi dan efisiensi jadi kunci,” ujar Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., Guru Besar FEB UI dan pendiri Rumah Perubahan. Ia menekankan pentingnya jaringan personal dan korporat dalam menghadapi lanskap bisnis yang disruptif.
Melfrida menegaskan bahwa solusi pengelolaan kekayaan saat ini tidak bisa berdiri sendiri. “Kami bangga menjadi mitra yang tak hanya mengandalkan kekuatan analisis dan teknologi, tetapi juga menyediakan akses ke jaringan regional untuk membuka peluang aset dan bisnis lintas negara. Ini adalah pendekatan holistik dalam membangun, mengelola, dan mewariskan kekayaan secara berkelanjutan,” tutupnya.