FintalkUpdate News

Drone Kargo Kapasitas Besar, Solusi Tekan Biaya Logistik di Indonesia

Dengan hadirnya drone kargo berkapasitas besar seperti HY100, Indonesia semakin dekat menuju era baru logistik udara efisien yang bisa memangkas biaya hingga setengahnya.

Di sebuah ruang rapat futuristik Kementerian Perhubungan, layar hologram memproyeksikan rute uji coba drone kargo berkapasitas besar. Grafik yang terpampang membuat banyak orang terdiam, sebab teknologi ini diproyeksikan mampu menekan biaya logistik hingga 50 persen, sebuah lompatan besar bagi Indonesia yang selama ini masih bergantung pada transportasi darat dan laut yang biayanya kerap membengkak.

Sebelumnya, Kompas melaporkan bahwa uji coba drone logistik pernah dilakukan Garuda Indonesia dan Kemenhub pada 2019 dengan potensi efisiensi biaya hingga 30 persen. Kini, perkembangan teknologi semakin nyata dengan rencana masuknya drone kargo buatan China, Hongyan HY100, yang mampu mengangkut hampir dua ton barang dengan jarak terbang mencapai 1.800 kilometer dan durasi penerbangan hingga sebelas jam. Dibandingkan dengan pesawat berawak, biaya operasional drone ini bisa dipangkas setengahnya, membuka peluang distribusi barang yang lebih murah dan cepat di negeri kepulauan seperti Indonesia.

Negara lain pun sudah selangkah lebih maju. China, misalnya, telah berhasil menguji drone kargo berukuran besar, termasuk model dengan muatan tiga ton yang bisa menjangkau ribuan kilometer. Drone tersebut bahkan dijuluki “pickup truck terbang” karena fungsinya yang praktis untuk distribusi berbagai jenis barang. Uji coba yang dilakukan di beberapa provinsi menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat menggantikan sebagian peran transportasi tradisional dalam rantai pasok, sekaligus mempercepat pengiriman ke wilayah terpencil.

Bayangan masa depan logistik Indonesia menjadi semakin jelas. Pada 2030 mendatang, bisa jadi langit Nusantara akan dipenuhi drone kargo yang mengangkut paket e-commerce, logistik industri, hingga kebutuhan darurat kesehatan untuk wilayah 3T. Dengan rencana pengadaan puluhan unit HY100, Indonesia berpeluang menjadi salah satu operator drone logistik terbesar di luar China, apalagi jika transfer teknologi dan perakitan lokal berhasil diwujudkan. Hal ini tidak hanya soal mengurangi biaya logistik nasional, tetapi juga tentang membuka akses ekonomi yang lebih merata, memperkuat industri, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam revolusi logistik udara.

Read More  Gaji UMR Bukan Halangan, Cara Cuan dari Saham Meski Gaji Pas-Pasan

Teknologi drone kargo berkapasitas besar adalah gambaran nyata dari masa depan yang semakin dekat. Jika regulasi cepat menyesuaikan dan infrastruktur penunjang segera dipersiapkan, maka distribusi barang di Indonesia akan bergerak lebih efisien, hemat, dan futuristik, menjadikan logistik udara sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi.

Back to top button