Emas Diprediksi Naik Tajam di Akhir 2025, Ini Cara Investasinya yang Aman
Harga emas dunia diperkirakan terus menguat hingga akhir 2025, didorong oleh inflasi global, pelemahan dolar AS, dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral.

Emas kembali menjadi primadona di tengah ketidakpastian ekonomi global. Laporan terbaru dari JPMorgan dan Goldman Sachs memproyeksikan harga emas dunia akan mencapai USD 3.300 hingga USD 3.700 per troy ounce pada akhir tahun 2025, bahkan berpotensi menembus USD 4.000 jika tekanan inflasi dan ketegangan geopolitik terus berlanjut.
Di Indonesia, harga emas batangan Antam diperkirakan menyentuh Rp2,15 juta per gram, naik signifikan dari posisi saat ini di kisaran Rp1,946 juta. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut bahwa pelemahan dolar AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed menjadi katalis utama penguatan harga emas.
Selama tiga tahun terakhir, harga emas mencatat performa luar biasa. Tahun 2023 dan 2024 masing-masing mencatat kenaikan lebih dari 20%, dan pada 2025 melonjak 27% hingga menyentuh rekor USD 3.500 per troy ounce. Lonjakan ini didorong oleh perang Rusia–Ukraina, konflik Timur Tengah, dan kebijakan fiskal agresif dari pemerintahan AS yang memicu pelemahan dolar.
Menurut pakar ekonomi Universitas Islam Nusantara, Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy, pembelian emas oleh bank sentral—terutama China—menjadi penopang kuat harga emas. “Ini sinyal permintaan jangka panjang yang solid, sekaligus penopang stabilitas harga,” ujarnya.
Cara Aman Berinvestasi Emas
Di tengah tren kenaikan harga, investor disarankan untuk menerapkan strategi investasi yang aman dan terukur:
- Gunakan metode dollar cost averaging (DCA): Beli emas secara bertahap agar mendapat harga rata-rata optimal.
- Pilih platform resmi: Seperti Antam, Pegadaian, Livin’ by Mandiri, atau BRImo yang diawasi OJK.
- Kenali tujuan investasi: Emas cocok untuk jangka menengah hingga panjang, bukan spekulasi jangka pendek.
- Pantau harga dan tren global: Gunakan aplikasi atau situs resmi untuk memantau pergerakan harga harian.
- Simpan di tempat aman: Gunakan brankas pribadi atau layanan safe deposit box untuk emas fisik.
Dengan tren bullish yang masih kuat, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang relevan di tengah gejolak global. Namun, investor perlu bijak membaca momentum dan memilih strategi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.