Gagal Ginjal di Usia Muda, Ancaman Kesehatan yang Tak Terduga
Kasus gagal ginjal di Indonesia meningkat, semakin banyak anak muda terkena penyakit ini akibat pola hidup yang tidak sehat.

Pagi itu, di ruang dialisis sebuah rumah sakit di Jakarta, seorang remaja berusia 19 tahun duduk diam, menunggu giliran untuk menjalani cuci darah. Wajahnya tampak lelah, tetapi ia berusaha tersenyum saat berbicara dengan perawat. “Saya tidak pernah menyangka akan mengalami gagal ginjal di usia muda,” katanya lirih.
Kasus gagal ginjal di Indonesia kini semakin mengkhawatirkan, terutama karena semakin banyak anak muda yang mengalaminya. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih dari 1,3 juta orang di Indonesia berisiko mengalami gagal ginjal pada tahun 2025. Penyakit ini tidak lagi hanya menyerang kelompok usia lanjut, tetapi juga mereka yang masih berada di usia produktif.
Menurut dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, seorang ahli nefrologi, pola hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama meningkatnya kasus gagal ginjal di usia muda.
“Banyak anak muda yang mengonsumsi makanan tinggi garam dan gula tanpa menyadari dampaknya. Ditambah dengan kebiasaan kurang minum air putih dan sering mengonsumsi obat tanpa resep dokter, ginjal mereka bekerja lebih keras hingga akhirnya mengalami kerusakan,” jelasnya dalam sebuah seminar kesehatan ginjal.
Selain itu, diabetes tipe 2 menjadi penyebab utama gagal ginjal pada kelompok usia muda. Data menunjukkan bahwa 29% dari kasus dialisis di Indonesia disebabkan oleh diabetes.
Mencegah Gagal Ginjal
Gagal ginjal sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain: Pembengkakan pada kaki dan wajah. Mudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Perubahan frekuensi buang air kecil. Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan
Untuk mencegah gagal ginjal, dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH, dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menyarankan beberapa langkah penting:
Kurangi konsumsi garam dan gula untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Minum air putih yang cukup agar ginjal dapat bekerja optimal.
Hindari konsumsi obat sembarangan, terutama obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat merusak ginjal.
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes atau hipertensi.
Gagal ginjal bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua. Dengan semakin banyaknya anak muda yang mengalami kondisi ini, kesadaran akan pola hidup sehat menjadi semakin penting. Pemerintah dan tenaga medis terus berupaya meningkatkan edukasi tentang kesehatan ginjal, tetapi pada akhirnya, perubahan gaya hidup adalah kunci utama untuk mencegah penyakit ini.