Gen Z, Kekuatan Baru di Pasar Asuransi Kendaraan
Layanan asuransi digital dari Oona Insurance Indonesia mencatatkan lonjakan pembelian asuransi kendaraan oleh Gen Z, menunjukkan pergeseran perilaku konsumen di tengah tantangan pasar otomotif.
Di tengah pesatnya transformasi digital dan perubahan perilaku konsumen, sektor otomotif dan asuransi di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru. Konektivitas digital mengubah kebiasaan finansial masyarakat, terutama dalam cara mereka melindungi aset. Di tengah fenomena ini, Oona Insurance Indonesia mencermati tren unik: penjualan mobil secara nasional menurun, namun minat Gen Z pada asuransi kendaraan justru melonjak drastis.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil di semester pertama 2025 turun 9,7% menjadi 390.467 unit. Namun, perusahaan asuransi tersebut mencatat tren yang kontras. Pembelian asuransi kendaraan oleh Gen Z (kelahiran 1997â2012) naik hingga tujuh kali lipat pada kuartal pertama 2025.
âPeningkatan tajam dari segmen Gen Z menunjukkan kesadaran dan sikap proaktif terhadap perlindungan finansial mulai tumbuh kuat di generasi ini,â ujar Iwan Kurniawan, Chief of Investment and Strategy perusahaan asuransi tersebut. Meskipun demikian, Iwan menambahkan, âSecara keseluruhan, generasi milenial masih menjadi kontributor terbesar, menyumbang sekitar 70% dari total pangsa asuransi kendaraan.â
Dominasi milenial ini didorong oleh tingkat kepemilikan kendaraan yang lebih tinggi dan kondisi finansial yang lebih mapan. Selain itu, kebijakan seperti kewajiban memiliki asuransi third party liability (TPL) dalam UU P2SK No. 4 Tahun 2023 juga mendorong pembelian asuransi di berbagai kelompok usia, terutama untuk kendaraan yang dibeli secara kredit.
Lalu, apa yang membuat Gen Z tertarik pada asuransi kendaraan? âKuncinya ada di dua hal: meningkatnya kesadaran dan akses yang semakin mudah,â jelas Iwan. âKami fokus pada pengalaman yang mudah dan serba digital. Melalui platform kami, pelanggan bisa membeli asuransi, mendapat layanan darurat di perjalanan, mencari bengkel, hingga mengajukan klaimâsemuanya online, kapan pun dan di mana pun.â
Pendekatan ini sangat relevan bagi Gen Zâkelompok demografi terbesar di Indonesia (sekitar 74,93 juta jiwa). Mereka mengutamakan kecepatan, transparansi, dan kemudahan dalam berinteraksi dengan merek. Hal ini dibuktikan oleh pengalaman Rama (25), seorang pelanggan. âKalau terjadi apa-apa sama mobilku, aku pengennya semua bisa cepat dan langsung dari HPâmulai dari ajukan klaim sampai selesai. Itu semua bisa,â ungkapnya.
Dengan Gen Z yang kini menjadi pendorong ekspektasi baru terhadap layanan finansial digital, perusahaan asuransi tersebut berkomitmen untuk terus menyediakan pengalaman asuransi yang mulus dan sesuai dengan gaya hidup online merekaâkapan saja, di mana saja, dan sesuai cara mereka sendiri.





