TechnoUpdate News

Google Veo 3 Resmi Hadir di Indonesia: Kreator Bisa Bikin Video Seperti Sutradara Hollywood

Google Veo 3 akhirnya resmi mendarat di Indonesia—membuka era baru produksi video berbasis AI yang cepat, cerdas, dan nyaris seperti film bioskop.

Bayangkan hanya dengan mengetik “matahari terbit di Candi Borobudur”, lalu dalam hitungan detik, muncul video sinematik berkualitas 4K yang bisa langsung Anda unggah ke media sosial. Bukan mimpi lagi—berkat Google Veo 3, teknologi video AI tercanggih dari Google yang kini telah resmi hadir dan bisa digunakan di Indonesia.

Google Veo 3 adalah platform generatif video AI terbaru, mampu membuat video berdurasi panjang dengan kualitas tinggi hanya dari deskripsi teks. Teknologi ini bukan sekadar gimmick, tapi benar-benar menghadirkan sentuhan sinematik yang sebelumnya hanya bisa dicapai lewat kamera profesional, kru produksi, dan pascaproduksi mahal.

“Veo memungkinkan siapa pun—baik kreator konten, UMKM, bahkan pelajar—untuk memproduksi video berkualitas tinggi dengan kecepatan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Ben Gomes, SVP Google Search & AI, dalam peluncuran global yang disiarkan ke beberapa negara termasuk Indonesia.

Tak hanya itu, Veo 3 sudah mendukung prompt dalam Bahasa Indonesia, menjadikannya lebih inklusif bagi kreator lokal. Anda bisa memberi perintah seperti “buat video suasana pagi di sawah Ubud” atau “mobil listrik melaju di jalan tol Jakarta saat senja”—dan AI akan menghasilkan cuplikan sesuai imajinasi.

Teknologi ini disebut-sebut sebagai penantang serius bagi Adobe Premiere, CapCut, dan bahkan platform video tradisional. Dalam uji coba terbatas di Indonesia, sejumlah kreator TikTok dan YouTuber lokal mulai memamerkan hasil video Veo 3 mereka yang tampak profesional meski tanpa proses editing manual.

Read More  Jawa Barat Larang Knalpot Brong demi Keamanan dan Kenyamanan Berkendara

Namun, seperti semua teknologi generatif, isu etika dan keamanan tetap menjadi perhatian. Google menegaskan bahwa Veo dilengkapi dengan sistem moderasi dan watermark digital untuk mencegah penyalahgunaan—seperti deepfake atau penyebaran hoaks visual.

Veo 3 sendiri merupakan bagian dari strategi besar Google dalam ekosistem AI-nya, bersanding dengan Gemini untuk teks dan Imagen untuk gambar. Dengan kemampuan membuat transisi otomatis, efek sinematik, dan kontrol suara latar, Veo dirancang bukan hanya untuk konten hiburan, tetapi juga untuk pemasaran digital, pendidikan, dan komunikasi bisnis.

Saat ini, akses ke Veo 3 masih terbatas untuk pengguna tertentu dan partner kreatif di Indonesia, namun rencananya akan dibuka lebih luas mulai kuartal akhir 2025. Google juga menggandeng komunitas kreator lokal untuk memberi pelatihan tentang penggunaan Veo secara aman dan etis.

Back to top button