FintalkUpdate News

Harga Emas Antam Melesat Rp25.000, Ikuti Lonjakan Emas Dunia Jelang Rapat The Fed

Kenaikan tajam harga emas Antam pada Rabu (7/5/2025) mencerminkan sentimen global terhadap logam mulia, menjelang keputusan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

Voxafia.id – Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) melesat tajam pada perdagangan Rabu, 7 Mei 2025. Kenaikan ini terjadi seiring dengan lonjakan harga emas dunia yang menjadi perhatian investor global menjelang pengumuman kebijakan moneter Amerika Serikat.

Harga emas Antam tercatat naik Rp25.000, menjadi Rp1.956.000 per gram. Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) juga ikut menguat Rp25.000, berada di level Rp1.805.000 per gram.

Kenaikan ini bukan tanpa sebab. Harga emas dunia di pasar spot tercatat melesat 2% ke US$2.998,82 per troy ons pada Selasa (6/5), menjadi level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terakhir sejak 21 April. Dalam tiga hari berturut-turut, harga emas global telah naik lebih dari 5%.

Namun demikian, pada pagi hari ini pukul 08.44 WIB, harga emas dunia sedikit terkoreksi dan turun 0,81% ke US$2.974,57 per troy ons, menandakan pelaku pasar mulai mengadopsi pendekatan wait and see menjelang hasil rapat penting bank sentral AS.

Minggu ini, pasar global menantikan keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) terkait suku bunga acuan. Konsensus pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga Federal Funds Rate di kisaran 4,25%-4,5%. Menurut data dari CME FedWatch Tool, probabilitas keputusan tersebut mencapai 96,9%.

“Berbagai data masih mendukung itu. Namun, saya rasa kita juga akan mendengar bahwa ketidakpastian sedang tinggi dalam situasi saat ini, dan The Fed akan siap melakukan tindakan,” kata Sarah House, Ekonom Senior di Wells Fargo.

Read More  Eramet Perkuat Komitmen Pertambangan Berkelanjutan

Suku bunga merupakan salah satu faktor kunci dalam pergerakan harga emas. Logam mulia ini dikategorikan sebagai non-yielding asset—tidak menghasilkan bunga atau dividen—sehingga cenderung diminati saat suku bunga rendah karena biaya peluang yang lebih kecil.

Kondisi saat ini memperlihatkan bagaimana ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, dan ekspektasi kebijakan moneter berperan dalam membentuk sentimen investor terhadap emas. Dengan volatilitas pasar yang tinggi, investor ritel dan institusi semakin memantau pergerakan harga emas sebagai alat lindung nilai (hedging) yang andal.

Back to top button