High Heels dan Risiko Varises: Tips Cerdas Cegah Sejak Dini
etika sepatu high heels menjadi bagian gaya hidup masa depan, kesadaran akan langkah cerdas mencegah varises menjadi kunci menjaga kesehatan kaki perempuan.

Seorang jurnalis Kompas melaporkan dari sebuah kafe di pusat kota—tempat banyak wanita kini bekerja remote sambil mengenakan high heels—bahwa “varises cukup umum terlihat di betis para pekerja profesional yang mengenakan sepatu hak tinggi setiap hari”. Lalu muncul pertanyaan: bagaimana membuat tren gaya ini tidak mengorbankan kesehatan?
Studi observasional Universitas Sam Ratulangi menemukan bahwa penggunaan sepatu hak tinggi lebih dari 5 cm secara signifikan menaikkan risiko terjadinya varises karena tekanan konstan di otot betis dan tendon Achilles yang menyebabkan gangguan aliran darah . Begitu pula, dr. Budiyanto dari Halodoc menjelaskan bahwa high heels dapat melemahkan “pompa otot betis”, memicu peredaran darah yang stagnan dan merusak katup vena .
Dampak kesehatan varises bukan sekadar estetika. CNN Indonesia merinci bahwa varises bisa menyebabkan kulit kering, luka yang sulit sembuh, infeksi serius, dan bahkan berujung amputasi jika tak ditangani . Sementara itu, ANTARA mengingatkan bahwa varises yang dibiarkan juga bisa memicu penggumpalan darah yang fatal seperti emboli paru .
Lalu, bagaimana mencegah varises saat high heels tetap menjadi fashion statement? Menurut dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, calon pencegahan penting termasuk istirahatkan kaki secara berkala, angkat kaki ke atas, dan lakukan peregangan agar sirkulasi darah tetap lancar . Halodoc menambahkan, memilih high heels yang lebih rendah (di bawah 3 cm), memberikan ruang jari yang cukup, serta bergantian dengan alas kaki nyaman sangat membantu mencegah varises .
Lebih lanjut, aspek gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, rutin olahraga, hindari berdiri atau duduk terlalu lama, hingga penggunaan stoking kompresi serta makanan kaya vitamin C dan E terbukti memperkuat pembuluh darah dan mengurangi risiko varises .
Seorang ahli flebologi, dr. Achmad Faisal, menyarankan agar saat berdiri lama, pindahkan beban ke kaki lain secara periodik, hindari menyilangkan kaki saat duduk, serta menghindari pakaian ketat — langkah-langkah reflektif yang seolah kembali ke masa depan gaya hidup yang sehat .
Masa depan mode haruslah selaras dengan kesehatan. Tren akan menuju sepatu high heels futuristik yang ergonomis, fleksibel, dan menyertakan teknologi smart-sensing untuk mengingatkan pengguna agar bergerak dan istirahat. Gaya dan kesehatan akan menyatu dengan harmonis—karena kaki perempuan pantas tetap sehat, kuat, dan elegan, tanpa risiko.