TechnoUpdate News

IBM Power11, Server AI Hybrid Cloud Paling Tangguh

IBM meluncurkan Power11, server hybrid cloud generasi terbaru dengan keamanan kelas dunia, deteksi ransomware di bawah 1 menit

IBM (NYSE: IBM) resmi meluncurkan IBM Power11, generasi terbaru dari lini server IBM Power®. Sistem ini dirancang ulang dengan berbagai inovasi mulai dari prosesor, arsitektur hardware, hingga perangkat lunak yang sepenuhnya terintegrasi dan divirtualisasi. Power11 hadir untuk mendukung perusahaan mengelola beban kerja hybrid—baik di lingkungan on-premises maupun di IBM Cloud—dengan performa, skalabilitas, dan ketahanan tingkat tinggi.

Selama ini, sistem IBM Power telah menjadi tulang punggung berbagai industri seperti perbankan, layanan kesehatan, ritel, dan pemerintahan, terutama dalam pengolahan data skala besar secara cepat dan aman. Namun, dengan semakin maraknya era Artificial Intelligence (AI) dan cloud computing, tantangan baru pun bermunculan. Menurut riset IDC, diperkirakan akan tercipta 1 miliar aplikasi baru sebelum 2028, memicu kompleksitas infrastruktur yang harus dihadapi perusahaan.

Untuk menjawab tantangan ini, IBM menghadirkan Power11—server generasi terbaru yang dirancang agar tetap berjalan mulus di tengah gempuran teknologi baru. Dengan Power11, perusahaan bisa mengelola proses bisnis lebih fleksibel dan tetap kompetitif di era AI dan hybrid cloud.

Standar Baru Ketahanan Sistem dan Keamanan Siber

IBM Power11 diklaim sebagai server paling tangguh dalam sejarah platform IBM Power, dengan tingkat ketersediaan mencapai 99,9999% uptime. Sistem ini juga didukung fitur zero planned downtime, memungkinkan pemeliharaan dilakukan tanpa harus mematikan aplikasi yang sedang berjalan.

Selain itu, Power11 dilengkapi IBM Power Cyber Vault, solusi ketahanan siber yang mampu mendeteksi ancaman ransomware dalam waktu kurang dari satu menit. Dengan fitur snapshot data yang tidak dapat diubah dan teknologi kriptografi quantum-safe yang disetujui NIST, Power11 menetapkan standar baru dalam keamanan siber perusahaan.

Read More  Ketergantungan Gen Z pada AI Memicu Tantangan Kolaborasi dan Komunikasi

Mendukung AI dan Beban Kerja Hybrid Cloud

Peluncuran IBM Power11 kali ini mencakup seluruh lini server, mulai dari kelas atas, menengah, pemula, hingga layanan Power Virtual Server di IBM Cloud. Power11 juga menjadi server pertama yang mendukung IBM Spyre Accelerator, chip khusus untuk akselerasi AI yang akan tersedia pada kuartal IV 2025. Chip ini mampu mempercepat proses inferensi AI secara signifikan dan akan tersedia di seluruh ekosistem IBM, termasuk IBM z17 dan LinuxONE.

Dengan dukungan untuk Red Hat OpenShift AI dan ekosistem software open-source, Power11 memudahkan perusahaan untuk mengintegrasikan AI ke dalam proses bisnis. IBM juga menyiapkan watsonx Code Assistant for i untuk membantu pengembangan aplikasi, serta watsonx.data, data lakehouse hybrid yang akan tersedia di Power11 pada akhir 2025.

Performa Lebih Cepat dan Hemat Energi

IBM Power11 menawarkan peningkatan performa hingga 55% lebih cepat dibandingkan Power9, dan kapasitas hingga 45% lebih besar untuk sistem kelas pemula dan menengah dibandingkan Power10. Selain itu, Power11 memiliki efisiensi energi dua kali lipat dibandingkan server x86 sekelas, dengan opsi Mode Hemat Energi yang lebih efisien hingga 28% dibandingkan mode performa maksimum.

IBM Power11 adalah game-changer di dunia komputasi enterprise,” ujar Tom McPherson, General Manager Power Systems IBM. “Kami menggabungkan teknologi hybrid cloud, AI, dan otomasi untuk mempercepat transformasi digital perusahaan.”

Senada dengan itu, Roy Kosasih, President Director IBM Indonesia, mengatakan bahwa Power11 sudah resmi tersedia di Indonesia. “Perusahaan yang sebelumnya mengandalkan IBM Power kini bisa mengakses fitur baru yang mereka butuhkan untuk menghadapi era AI. Saatnya merencanakan masa depan dimulai dari sekarang,” ujar Roy.

Back to top button