HealthcareUpdate News

Inggris Akan Larang Remaja Minum Minuman Berenergi, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

Rencana pemerintah Inggris melarang remaja di bawah 16 tahun mengonsumsi minuman berenergi kembali menyoroti dampak minuman ini bagi kesehatan generasi muda.

Minuman berenergi kerap dianggap mampu menambah stamina dan fokus, terutama oleh kalangan remaja yang aktif bersekolah atau beraktivitas fisik. Namun, di balik itu terdapat risiko kesehatan yang tidak bisa disepelekan.

Pemerintah Inggris baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membentuk undang-undang yang melarang konsumsi minuman berenergi bagi anak dan remaja di bawah 16 tahun. Langkah ini diambil menyusul banyaknya temuan medis yang menunjukkan efek buruk dari kandungan kafein tinggi, gula, serta zat tambahan lainnya dalam minuman tersebut.

Penelitian menunjukkan konsumsi minuman berenergi pada usia remaja dapat meningkatkan risiko gangguan tidur, detak jantung tidak teratur, hingga tekanan darah tinggi. Kandungan gula yang sangat tinggi juga berkontribusi pada obesitas dan risiko diabetes di usia muda.

Sejumlah ahli kesehatan menilai remaja lebih rentan terhadap dampak buruk minuman berenergi karena tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan. “Kafein dalam dosis tinggi dapat memicu kecemasan, sulit tidur, bahkan gangguan konsentrasi pada remaja. Apalagi jika dikonsumsi rutin,” kata seorang pakar kesehatan masyarakat di London, dikutip dari laporan media lokal.

Di Indonesia, tren konsumsi minuman berenergi oleh remaja juga tidak bisa dipandang remeh. Minuman ini kerap dikonsumsi saat begadang, belajar, atau bermain gim online. Meski belum ada regulasi ketat, pakar kesehatan mengingatkan agar orang tua lebih waspada dan membatasi akses anak terhadap produk tersebut.

Rencana larangan di Inggris diperkirakan akan menjadi acuan bagi negara lain dalam melindungi kesehatan generasi muda. Bukan hanya soal regulasi, kampanye edukasi mengenai pola hidup sehat dan bahaya konsumsi kafein berlebihan juga perlu digencarkan.

Read More  Cegah Gangguan Refraksi Mata pada Generasi Muda

Kesadaran sejak dini diharapkan dapat membuat remaja lebih bijak memilih minuman yang menyehatkan, alih-alih terjebak pada tren yang justru berisiko bagi kesehatan jangka panjang.

Back to top button