Investor Kaya di Indonesia Kian Melirik Kripto, Emas Tetap Jadi Andalan
Minat investor kaya di Indonesia terhadap aset kripto terus meningkat seiring perubahan tren investasi global dan dukungan regulasi yang semakin jelas.
Minat investor kaya di Indonesia terhadap aset kripto semakin menguat. Laporan HSBC Affluent Investor Snapshot 2025: A Quality of Life Special Report mencatat porsi investasi kripto di Indonesia naik menjadi 8% pada 2025, meningkat dua poin persentase dibanding tahun sebelumnya.
Survei ini melibatkan 10.797 investor kaya di 12 negara, termasuk 547 responden dari Indonesia. Selain kripto, emas justru mengalami lonjakan tertinggi dengan kenaikan 12 poin persentase hingga mencapai 25% dan kini menempati posisi teratas dalam alokasi aset. Sementara itu, instrumen tradisional seperti saham, obligasi, dan kas justru mengalami penurunan.
Generasi Z dan Milenial disebut sebagai motor penggerak tren ini. Mereka lebih berani mengambil risiko serta terbuka terhadap instrumen inovatif seperti emas digital, solusi multi-aset, hingga private market fund.
CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menilai perubahan preferensi ini menandakan adanya pergeseran paradigma. âKecenderungan investor kaya menempatkan kripto di antara emas dan instrumen tradisional menunjukkan adanya perubahan cara pandang. Mereka kini menilai aset digital punya potensi jangka panjang, terutama di tengah ketidakpastian global,â ujarnya.
Fenomena ini sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna aset kripto di Indonesia. Per Juli 2025 jumlah konsumen kripto tercatat 16,5 juta, naik 4,11% dibanding Juni 2025 yang mencapai 15,85 juta. Bahkan, jumlah investor diproyeksikan bisa menembus lebih dari 21 juta pada akhir 2025.
Meningkatnya minat tersebut juga didorong oleh regulasi yang semakin matang. Dengan pengawasan aset kripto kini berada di bawah OJK, investor merasa lebih yakin berkat adanya kepastian hukum, transparansi pajak, pengawasan bursa yang ketat, dan perlindungan konsumen.
Menariknya, kombinasi emas dan kripto kini dipandang sebagai âsafe haven baruâ. Emas tetap menawarkan stabilitas, sementara kripto dianggap sebagai âemas digitalâ yang berpotensi memberikan pertumbuhan tinggi, terutama bagi generasi muda.
âInvestor kaya di Indonesia semakin sadar bahwa diversifikasi tidak bisa hanya mengandalkan saham atau obligasi. Aset digital, termasuk kripto, kini menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan portofolio sekaligus membuka peluang pertumbuhan,â tambah Calvin.
Tren ini diperkirakan akan semakin kuat dengan hadirnya produk-produk baru seperti ETF kripto, tokenisasi aset riil, hingga solusi investasi berbasis Web3. Jika sebelumnya kripto lebih banyak diminati investor ritel, kini investor kelas atas pun ikut memberi legitimasi pada aset digital sebagai strategi kekayaan jangka panjang.
Daftar Kripto Legal Bertambah
Momentum pertumbuhan kripto juga beriringan dengan langkah regulator. PT Central Finansial X (CFX) pada 16 Agustus 2025 merilis daftar terbaru aset kripto legal di Indonesia. Kini terdapat 1.398 token yang sah diperdagangkan, naik dari 1.342 token sebelumnya.
Calvin menilai pembaruan daftar ini membuka peluang lebih luas bagi investor dan mendorong volume perdagangan di platform lokal. âPenambahan daftar kripto legal menunjukkan komitmen regulator dalam menciptakan ekosistem yang sehat dan aman. Dengan semakin banyak pilihan token, investor bisa berinvestasi lebih terarah. Bagi industri, ini juga menjadi dorongan untuk menghadirkan inovasi layanan yang kompetitif,â jelasnya.
Dengan kombinasi meningkatnya minat investor kaya, regulasi yang mendukung, dan bertambahnya aset legal, industri kripto di Indonesia diyakini sedang berada di jalur positif menuju pertumbuhan berkelanjutan.





