Safe and SecureUpdate News

Jakarta Akan Terapkan Car Free Night, Solusi Ramah Lingkungan atau Pemicu Kemacetan?

Jakarta akan menguji coba Car Free Night sebagai upaya menciptakan ruang publik yang lebih sehat, tetapi apakah kebijakan ini bisa berjalan tanpa memicu kemacetan di malam hari?

Setelah sukses menjalankan Car Free Day setiap Minggu pagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini tengah mempersiapkan kebijakan baru bernama Car Free Night (CFN). Seperti namanya, kebijakan ini akan membuat sejumlah ruas jalan utama di Jakarta bebas dari kendaraan bermotor pada malam hari, tepatnya mulai pukul 18.00 hingga tengah malam.

Uji coba awal akan dilakukan di kawasan Sudirman-Thamrin, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta pada akhir Juni 2025.

Beberapa kawasan yang sedang dipertimbangkan untuk uji coba CFN antara lain Jalan Sudirman-Thamrin, SCBD, hingga Kemang—daerah yang memang dikenal aktif hingga malam. Tujuannya tak sekadar soal lalu lintas. Pemprov ingin menghadirkan ruang kota yang lebih sehat, aman, dan nyaman untuk warganya beraktivitas di malam hari, sambil menekan tingkat polusi yang kerap meningkat saat lalu lintas malam memuncak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menjelaskan bahwa CFN bertujuan untuk mendukung masyarakat yang gemar berolahraga di malam hari serta mengurangi emisi karbon. Ia menyebut bahwa banyak warga Jakarta yang aktif beraktivitas saat malam, sehingga CFN bisa menjadi langkah positif dalam menyediakan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi mereka.

Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, CFN berpotensi meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi suara. Di sisi lain, penutupan jalan utama seperti Sudirman-Thamrin berisiko memindahkan kemacetan ke jalur alternatif dan menyebabkan gangguan bagi pengguna kendaraan yang masih beraktivitas di malam hari.

Read More  Gen Z Kuasai Pasar Saham, Begini Cara Investasi Agar Cuan Maksimal

Menurut Darmawan Sugiarto, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pemerintah akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengurangi dampak kemacetan akibat CFN. Ia menegaskan bahwa perlu ada kajian lebih lanjut terkait rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar kawasan yang ditutup.

Manfaat dari penerapan CFN sangat beragam. Selain mengurangi emisi karbon, kebijakan ini juga mendorong aktivitas fisik bagi masyarakat yang gemar berolahraga malam. Ruang publik yang lebih luas tanpa gangguan kendaraan dapat meningkatkan interaksi sosial serta mendukung berbagai kegiatan seni dan budaya. Tidak hanya itu, CFN juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, terutama bagi pelaku usaha kecil seperti pedagang kaki lima dan seniman jalanan yang bisa mendapatkan lebih banyak pengunjung.

Di sisi lain, tantangan besar masih harus dihadapi agar CFN berjalan dengan optimal. Kemacetan di jalan alternatif yang digunakan oleh kendaraan dapat menjadi masalah jika tidak ada rekayasa lalu lintas yang tepat. Transportasi umum juga harus diperkuat agar masyarakat tidak kesulitan bepergian ketika jalan utama ditutup. Legislator mengusulkan agar jam operasional TransJakarta dan MRT diperpanjang hingga tengah malam sebagai bagian dari solusi bagi warga yang tetap ingin beraktivitas saat CFN berlangsung.

Keamanan dan ketertiban di lokasi CFN perlu menjadi perhatian utama, mengingat meningkatnya aktivitas masyarakat di malam hari. Pengawasan lebih ketat diperlukan untuk mencegah tindak kriminal dan memastikan kenyamanan warga. Pemerintah juga harus melakukan evaluasi berkala guna melihat dampak CFN terhadap sektor ekonomi, sosial, dan lalu lintas sebelum diterapkan secara permanen.

Meski masih dalam tahap uji coba, CFN bisa menjadi langkah awal bagi Jakarta menuju kota yang lebih hijau dan sehat. Jika diterapkan dengan baik, kebijakan ini tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga menciptakan ruang publik yang lebih nyaman bagi warga. Apakah CFN akan berjalan sukses tanpa memicu kemacetan besar? Jawabannya akan terlihat setelah kebijakan ini diuji coba dalam beberapa bulan mendatang. Jakarta terus berusaha mencari solusi agar tetap menjadi kota yang nyaman bagi penghuninya.

Back to top button