Jantung hingga Hemofilia, Ini 5 Penyakit dengan Klaim Tertinggi BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, lima penyakit kronis menyerap anggaran terbesar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penyakit tersebut adalah penyakit jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan hemofilia. Total biaya klaim untuk kelima penyakit ini mencapai Rp35,39 triliun.

1. Penyakit Jantung: Rp19,25 Triliun

Penyakit jantung menempati posisi teratas dengan biaya klaim sebesar Rp19,25 triliun dari 22,55 juta kasus. Tingginya angka ini menunjukkan prevalensi penyakit jantung yang signifikan di Indonesia.

2. Kanker: Rp6,45 Triliun

Kanker berada di posisi kedua dengan biaya klaim mencapai Rp6,45 triliun dari 4,24 juta kasus. Jenis kanker yang paling banyak diklaim antara lain kanker payudara, serviks, dan paru-paru.

3. Stroke: Rp5,82 Triliun

Stroke menyusul dengan biaya klaim sebesar Rp5,82 triliun dari 3,89 juta kasus. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di Indonesia.

4. Gagal Ginjal: Rp2,76 Triliun

Gagal ginjal menempati posisi keempat dengan biaya klaim sebesar Rp2,76 triliun dari 1,45 juta kasus. Pasien gagal ginjal memerlukan perawatan jangka panjang seperti hemodialisis yang memakan biaya besar

5. Hemofilia: Rp1,11 Triliun

Hemofilia, meskipun termasuk penyakit langka, menyerap biaya klaim sebesar Rp1,11 triliun dari 131,6 ribu kasus. Pengobatan hemofilia membutuhkan terapi yang kompleks dan berkelanjutan.

Menurut data dari BPJS Kesehatan, kelima penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit katastropik yang memerlukan penanganan intensif dan biaya tinggi. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan layanan dan efisiensi dalam penanganan penyakit-penyakit tersebut.

Dr. Gamal Albinsaid, anggota DPR RI, menyatakan bahwa penyakit jantung menjadi penyakit dengan biaya BPJS Kesehatan tertinggi, diikuti oleh kanker dan stroke. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian khusus dalam pencegahan dan penanganan penyakit tidak menular di Indonesia.