Kolesterol Naik Setelah Idul Adha? Ini Cara Aman Menikmati Daging Tanpa Khawatir

Perayaan Idul Adha 1446 H selalu identik dengan melimpahnya daging kurban. Sate, gulai, dan tongseng menjadi hidangan utama di banyak rumah, membuat konsumsi daging merah meningkat drastis. Namun, di balik kelezatannya, muncul pertanyaan: apakah terlalu banyak makan daging bisa menyebabkan lonjakan kolesterol?

Menurut Dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK (K), dokter spesialis gizi klinik, konsumsi daging merah yang berlebihan memang berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Daging merah mengandung lemak jenuh yang dapat memicu peningkatan kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat, risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme bisa meningkat.

Namun, bukan berarti daging harus dihindari sepenuhnya. Profesor Ahmad Sulaeman, Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB University, menjelaskan bahwa konsumsi daging tetap aman jika dilakukan dengan bijak. Memilih bagian daging yang rendah lemak seperti tenderloin atau sirloin, serta menghindari jeroan, dapat membantu mengurangi risiko lonjakan kolesterol.

Cara memasak juga berpengaruh terhadap kadar kolesterol. Menggoreng daging dengan minyak berlebih atau memasaknya dengan santan dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh. Sebaliknya, metode memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang lebih disarankan untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil setelah Idul Adha, konsumsi daging sebaiknya diimbangi dengan makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan gandum utuh. Serat membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mencegah penumpukan di pembuluh darah.

Selain pola makan, aktivitas fisik juga berperan penting dalam menjaga kesehatan. Jalan kaki selama 30 menit setiap hari atau melakukan olahraga ringan seperti bersepeda dan berenang dapat membantu tubuh mengolah lemak lebih baik.

Jadi, menikmati daging kurban saat Idul Adha tetap bisa dilakukan tanpa khawatir kolesterol naik, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan diimbangi dengan pola hidup sehat.