lmuwan Temukan Cara Membuat Kayu Lebih Kuat dari Baja

Kayu selama ini identik dengan material alami yang ringan, mudah dibentuk, dan murah. Namun, kelemahannya adalah kekuatan yang terbatas sehingga kalah dibanding baja atau beton. Kini, sebuah penelitian terbaru dari sekelompok ilmuwan berhasil mengubah pandangan tersebut. Mereka menemukan cara memperkuat struktur kayu hingga mampu menyaingi bahkan melampaui baja dalam hal kekuatan tekan.

Proses penguatannya dilakukan dengan menghilangkan sebagian lignin, yaitu zat perekat alami dalam kayu, lalu memadatkannya kembali dengan tekanan tinggi. Hasilnya adalah kayu dengan kerapatan jauh lebih tinggi dari kayu biasa, yang membuatnya tahan benturan, tidak mudah patah, dan memiliki daya tahan luar biasa.

Menurut laporan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, kayu hasil rekayasa ini terbukti tiga kali lebih keras dibanding baja ringan, tetapi tetap memiliki sifat fleksibel dan bobot yang jauh lebih ringan. Artinya, material ini bisa menjadi alternatif penting bagi berbagai industri, mulai dari konstruksi bangunan hingga transportasi ramah lingkungan.

Profesor Liangbing Hu dari University of Maryland, yang memimpin riset ini, mengatakan bahwa kayu super kuat tersebut juga lebih berkelanjutan. “Produksi baja dan beton menghasilkan emisi karbon dalam jumlah besar. Dengan teknologi ini, kayu bisa menjadi solusi material masa depan yang ramah lingkungan sekaligus efisien,” ujarnya.

Selain ramah lingkungan, biaya produksinya relatif lebih murah dibanding pembuatan baja. Material ini bahkan bisa dibuat dari berbagai jenis kayu, termasuk kayu cepat tumbuh yang selama ini dianggap kurang bernilai tinggi.

Temuan ini membuat para peneliti optimistis bahwa kayu bisa menjadi material utama untuk membangun rumah, kendaraan, bahkan infrastruktur besar. Dengan kekuatan yang melebihi baja, ketahanan terhadap air setelah dilapisi pelindung, serta sifat alami yang terbarukan, kayu super ini berpotensi mengubah wajah industri global.