FintalkUpdate News

Manulife Indonesia Luncurkan MDSA, Solusi Asuransi Jiwa dan Investasi Jangka Panjang

anulife Indonesia meluncurkan Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA), solusi asuransi jiwa berbasis investasi (PAYDI) dengan perlindungan hingga 110 tahun

Manulife Indonesia(PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia) resmi meluncurkan produk terbarunya, Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA), solusi asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) untuk memberikan perlindungan jiwa jangka panjang sekaligus peluang pertumbuhan aset melalui diversifikasi investasi.

Produk ini hadir menjawab tantangan finansial masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti dan biaya hidup yang terus meningkat.

Dalam situasi ekonomi yang dinamis, keluarga Indonesia menghadapi kenaikan biaya kesehatan dan pendidikan, serta fluktuasi pasar yang memengaruhi perencanaan jangka panjang. Survei Manulife Asia Care 2025 mencatat, sebanyak 56% responden di Indonesia kini lebih memprioritaskan kualitas hidup, seperti kebebasan finansial, kesehatan, dan kemandirian, dibandingkan sekadar panjang umur.

Lebih lanjut, 84% responden mengartikan “sehat” sebagai kemampuan untuk hidup mandiri dan melakukan hal-hal penting bagi diri sendiri. Perubahan ini menegaskan pentingnya solusi keuangan yang tidak hanya melindungi, tetapi juga memberikan peluang pertumbuhan aset untuk masa depan yang lebih aman.

“Kami merancang Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA) untuk menawarkan solusi inovatif, solusi asuransi jiwa yang tetap aktif meskipun nilai investasi menurun. Produk ini dilengkapi fitur No Lapse Guarantee selama 25 tahun — yang pertama di Indonesia — untuk menjaga polis tetap aktif,” ujar Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia.

Menurut Novita, MDSA hadir untuk memberdayakan nasabah dalam menavigasi perjalanan keuangan dengan kejelasan, stabilitas, dan keyakinan.

Read More  Kolesterol Naik Setelah Idul Adha? Ini Cara Aman Menikmati Daging Tanpa Khawatir

Produk ini juga menawarkan berbagai keunggulan, di antaranya:

  • Bonus loyalitas hingga 500% dari premi dasar selama 10 tahun bagi nasabah yang konsisten menjaga polis tetap aktif.
  • Fleksibilitas pembayaran premi, baik Limited Pay selama 10 tahun maupun Regular Pay.
  • Perlindungan hingga usia 110 tahun serta opsi tambahan perlindungan kesehatan dan penyakit kritis.
  • Pre-package Fund, pilihan paket investasi sesuai profil risiko dan tujuan keuangan nasabah.

“Manulife membekali tenaga pemasar dengan pelatihan komprehensif agar mampu menjadi mitra keuangan yang memahami kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yang tepat. Dengan lebih dari 16.000 tenaga pemasar profesional di lebih dari 50 kantor di seluruh Indonesia, kami siap menghadirkan solusi keuangan yang relevan dan terpercaya,” jelas William Satriadi Soetrisno, General Manager Agency Manulife Indonesia.

Untuk mendukung strategi investasi yang solid, Manulife bekerja sama dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), manajer investasi terbesar di Indonesia. MAMI bertugas mengelola dana nasabah PAYDI secara profesional dan transparan, memastikan portofolio tetap selaras dengan tujuan finansial nasabah di tengah dinamika pasar.

“Momentum pertumbuhan ekonomi global masih dibayangi risiko geopolitik dan kebijakan perdagangan. Namun, penurunan suku bunga acuan AS dan nilai tukar USD yang lebih akomodatif berpotensi mendorong aliran dana ke negara berkembang. Di dalam negeri, fokus pemerintah menjaga daya beli dan likuiditas diharapkan memperkuat ekonomi,” ujar Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Specialist MAMI.

Menurutnya, diversifikasi dan pengelolaan aktif merupakan kunci penting untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. “Portofolio yang terdiversifikasi membantu meredam volatilitas, sementara pengelolaan aset aktif memungkinkan investor merespons cepat terhadap perubahan pasar dan menangkap peluang,” tambahnya.

“Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, kami konsisten mendukung keluarga Indonesia melalui solusi perlindungan yang relevan, andal, dan berorientasi jangka panjang,” tutup Novita Rumngangun.

Back to top button