Safe and SecureUpdate News

Masih Marak Kecelakaan di Jalan Tol: Ini Tips Aman Berkendara Menurut Pakar

Meski dikenal lebih aman dan cepat, jalan tol di Indonesia masih menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas yang mengkhawatirkan. Kurangnya disiplin dan kesiapan pengemudi kerap menjadi penyebab utama insiden fatal.

Kecelakaan di jalan tol masih terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia, meski jalur bebas hambatan ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas. Berdasarkan data terbaru dari Jasa Marga dan Kementerian Perhubungan hingga April 2025, terdapat lebih dari 3.200 kasus kecelakaan di jalan tol dalam 12 bulan terakhir. Mayoritas kecelakaan terjadi akibat kelelahan pengemudi, mengantuk, dan kelalaian dalam mematuhi batas kecepatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Drs. Hendro Sugiatno, M.M., mengungkapkan, “Jalan tol memang memberikan kenyamanan berkendara, tetapi jika tidak diimbangi dengan kesiapan fisik dan kedisiplinan, maka justru menjadi jebakan mematikan. Kami imbau masyarakat untuk selalu berhenti di rest area jika lelah atau mengantuk.”

Salah satu karakteristik jalan tol adalah kecepatan tinggi dan minimnya hambatan seperti persimpangan. Namun, hal ini justru membuat pengemudi cenderung lalai. Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Palubuhu, menekankan pentingnya persiapan sebelum memasuki tol. “Sebelum berkendara jauh di tol, pastikan kondisi mobil prima: cek tekanan ban, oli, rem, dan bahan bakar. Jangan abaikan istirahat setiap dua jam sekali,” ujarnya.

Tips berkendara aman di jalan tol lainnya meliputi menjaga jarak aman, mematuhi batas kecepatan, tidak menggunakan jalur darurat secara sembarangan, serta menggunakan lampu sein saat berpindah lajur. Menurut Jusri, “Banyak pengemudi terlalu percaya diri, lupa bahwa kecepatan tinggi berarti waktu reaksi lebih singkat. Di kecepatan 100 km/jam, satu detik kelalaian bisa jadi petaka.”

Read More  PepsiCo Bangun Pabrik Pertama di Indonesia, Dorong Produksi Lokal dan Keberlanjutan

Tak hanya itu, penting juga untuk tidak berkendara dalam kondisi mengantuk. Berdasarkan laporan WHO 2023, kelelahan pengemudi menyumbang lebih dari 20% kecelakaan fatal di jalan bebas hambatan secara global. Di Indonesia, hal ini diperburuk oleh minimnya edukasi mengenai berkendara aman di jalan tol.

Pihak kepolisian dan pengelola jalan tol kini semakin gencar melakukan patroli dan kampanye keselamatan lalu lintas. Kamera tilang elektronik (ETLE) juga telah diaktifkan di sejumlah ruas tol strategis untuk menindak pelanggar batas kecepatan dan pengguna bahu jalan tidak sesuai peruntukannya. Namun, edukasi kepada masyarakat tetap menjadi kunci utama.

Back to top button