HealthcareUpdate News

Menkes Rekomendasikan Telur sebagai Menu Sarapan Sehat dan Terjangkau

Menteri Kesehatan merekomendasikan telur sebagai pilihan sarapan sehat karena bergizi tinggi, mudah diolah, dan harganya terjangkau bagi masyarakat.

Menteri Kesehatan menyarankan masyarakat untuk menjadikan telur sebagai salah satu menu utama sarapan sehari-hari. Telur dinilai sebagai sumber protein hewani yang lengkap, mengandung vitamin, mineral, serta lemak sehat yang mampu memberikan energi optimal untuk memulai aktivitas. Selain itu, harganya yang relatif terjangkau membuat telur mudah diakses semua lapisan masyarakat.

Menurut Kementerian Kesehatan, sarapan dengan telur dapat membantu menjaga konsentrasi, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membuat rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi kebiasaan ngemil berlebihan. Satu butir telur berukuran sedang umumnya mengandung sekitar 6 gram protein, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, selenium, serta kolin yang baik untuk fungsi otak.

Namun, konsumsi telur sebaiknya tetap dalam jumlah yang wajar. Para ahli gizi merekomendasikan 1–2 butir telur untuk sarapan, tergantung pada kebutuhan energi dan kondisi kesehatan masing-masing individu. Bagi orang sehat, konsumsi rutin telur tidak meningkatkan risiko kolesterol berlebihan, asalkan pola makan sehari-hari tetap seimbang dan tidak berlebihan dalam makanan tinggi lemak jenuh.

Dokter Spesialis Gizi Klinis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Diana Sunardi, mengatakan bahwa telur adalah pilihan sarapan yang sangat baik karena kandungan nutrisinya lengkap. “Telur mudah diserap tubuh, membuat rasa kenyang lebih lama, serta mendukung fungsi otak berkat kandungan kolin. Konsumsi 1–2 butir telur sehari aman untuk orang sehat, asalkan tidak disertai pola makan tinggi lemak jenuh,” ujarnya.

Read More  Bahaya, Indonesia di Peringkat Kedua Kasus TBC Dunia

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi telur ayam ras di Indonesia pada 2024 mencapai rata-rata 6,7 kilogram per kapita per tahun, naik dibanding tahun sebelumnya yang berada di kisaran 6,4 kilogram. Angka ini menunjukkan tren peningkatan konsumsi masyarakat terhadap telur sebagai sumber protein hewani utama yang mudah didapat. Dengan tren ini, telur semakin menegaskan posisinya sebagai makanan rakyat yang bukan hanya murah, tetapi juga bergizi tinggi.

Telur juga fleksibel dalam penyajian. Masyarakat dapat memilih berbagai cara memasak yang sehat, mulai dari direbus, dibuat orak-arik tanpa banyak minyak, hingga dikombinasikan dengan sayur-sayuran. Dengan pola makan yang tepat, telur bukan hanya sekadar menu murah meriah, tapi juga investasi kesehatan jangka panjang.

Menteri Kesehatan menegaskan, kebiasaan sarapan sehat harus terus dibangun sejak dini agar kualitas kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat. Dengan menjadikan telur sebagai salah satu pilihan utama, masyarakat bisa mendapatkan gizi seimbang tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Back to top button