HealthcareUpdate News

Menkes Ungkap 8 Bakteri dan 2 Virus Penyebab Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Menteri Kesehatan mengungkap adanya 8 bakteri dan 2 virus yang menjadi penyebab keracunan massal dalam Program Makan Bergizi Gratis, memicu perhatian publik soal keamanan pangan. Meta Deskripsi:

Kementerian Kesehatan akhirnya mengumumkan hasil investigasi terkait kasus keracunan massal yang terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah. Menteri Kesehatan menjelaskan, terdapat 8 jenis bakteri dan 2 jenis virus yang terdeteksi sebagai pemicu utama gangguan kesehatan para peserta program. Temuan ini sekaligus menjawab kegelisahan masyarakat yang khawatir dengan keamanan pangan dari program pemerintah tersebut.

Menurut Menkes, bakteri yang ditemukan mencakup Salmonella, Bacillus cereus, Escherichia coli (E. coli), Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Campylobacter jejuni, dan Shigella. Sementara dua virus yang juga teridentifikasi adalah Norovirus dan Hepatitis A virus, yang dikenal rentan menular lewat makanan dan minuman yang tercemar. Kombinasi patogen berbahaya ini bisa menimbulkan gejala mulai dari diare, mual, muntah, hingga komplikasi serius bila tidak segera ditangani.

Kasus keracunan massal di Bandung Barat beberapa waktu lalu menjadi peringatan penting bagi pemerintah bahwa program MBG perlu diimbangi dengan standar higienitas ketat, mulai dari proses penyimpanan bahan baku, distribusi makanan, hingga penyajian di lapangan. Menkes menekankan perlunya pelatihan bagi penyedia makanan, penguatan sistem pengawasan, serta keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam menjamin kualitas pangan.

Para ahli kesehatan juga mengingatkan, ancaman bakteri dan virus ini tidak bisa dianggap sepele karena menyangkut kesehatan anak-anak dan remaja sebagai penerima utama program MBG. Pengawasan ketat dan edukasi soal keamanan pangan menjadi kunci agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Read More  Tak Hanya Tubuh, Kondisi Keuangan juga Perlu Detoks

Dengan temuan ini, pemerintah berjanji melakukan evaluasi menyeluruh agar Program Makan Bergizi Gratis tetap dapat berjalan aman, sehat, dan sesuai dengan tujuannya, yaitu meningkatkan gizi masyarakat tanpa menimbulkan risiko kesehatan baru.

Back to top button