Musim Liburan Tiba, Waspadai 6 Penyakit Ini agar Liburan Tetap Menyenangkan
Liburan seharusnya jadi momen relaksasi, tapi tanpa kewaspadaan, berbagai penyakit bisa mengintai dan merusak rencana perjalanan Anda

Musim liburan pertengahan tahun telah tiba. Saat jutaan orang bersiap bepergian ke berbagai destinasi, ada satu hal yang kerap luput dari perhatian: kesehatan. Menurut para ahli, liburan justru menjadi periode rawan bagi tubuh karena perubahan pola makan, cuaca, dan paparan lingkungan baru.
Berikut enam penyakit yang paling sering menyerang saat musim liburan:
1. Flu dan Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Perubahan suhu, kelelahan, dan paparan kerumunan membuat tubuh lebih rentan terhadap virus flu dan ISPA. Gejalanya meliputi demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
“Perubahan suhu ekstrem antara hujan dan panas dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat masyarakat lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri,” ujar dr. Monica Cynthia Dewi, Medical Manager Halodoc.
2. Diare dan Keracunan Makanan
Wisata kuliner memang menggoda, tapi makanan yang tidak higienis bisa menyebabkan diare atau keracunan. Hindari makanan yang tampak tidak segar dan selalu cuci tangan sebelum makan.
3. Demam Berdarah dan Malaria
Jika Anda berlibur ke daerah tropis, gigitan nyamuk bisa membawa risiko demam berdarah atau malaria. Gunakan losion anti-nyamuk, kenakan pakaian panjang, dan tidur dengan kelambu.
4. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD)
Penyakit ini umum menyerang anak-anak saat bepergian, terutama jika mereka bermain di tempat umum. Gejalanya berupa demam, ruam, dan sariawan.
5. Alergi dan Iritasi Kulit
Perubahan iklim, makanan baru, atau paparan debu bisa memicu reaksi alergi. Bawa antihistamin dan hindari pemicu yang sudah diketahui.
6. Migrain dan Gangguan Tidur
Jet lag, stres perjalanan, dan pola tidur yang terganggu bisa memicu migrain. Pastikan Anda tetap cukup istirahat dan menghindari konsumsi berlebihan makanan manis atau berkafein.
dr. Felix Samuel dari RS Pondok Indah menyarankan agar masyarakat tetap menjaga pola makan sehat dan olahraga ringan selama liburan. “Pola makanan sehat dengan gizi seimbang menjadi kunci dalam menjaga kekebalan tubuh. Sebaiknya konsumsi makanan kaya serat, seperti buah dan sayuran, serta hindari makanan tinggi gula dan lemak,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan cukup tidur. “Meditasi dan istirahat yang cukup bisa membantu meredakan stres selama perjalanan,” tambahnya.
Musim liburan memang menjadi momen yang dinanti, namun penting untuk tetap waspada terhadap risiko penyakit yang bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Menjaga kesehatan selama bepergian bukan hanya soal membawa obat-obatan pribadi, tapi juga menyangkut kesiapan fisik, mental, dan kedisiplinan menjaga kebersihan.
Dengan persiapan yang matang, bisa menikmati setiap destinasi tanpa hambatan kesehatan, menjadikan liburan bukan sekadar menyenangkan—tapi juga aman dan berkesan. Selamat berlibur dengan bijak dan tetap jaga kesehatan!