HealthcareUpdate News

Pengidap Kanker Prostat Meningkat, Kenali Cara Pencegahan dan Pentingnya Deteksi Dini

Kasus kanker prostat di Indonesia banyak terdiagnosis stadium lanjut, sementara di Amerika Serikat angka kejadiannya terus naik, sehingga pencegahan dan deteksi dini jadi langkah penting.

Kanker prostat semakin menjadi perhatian dalam kesehatan pria. Di Indonesia, berdasarkan data GLOBOCAN 2020, kanker prostat menempati posisi kelima tertinggi di antara pria dengan insiden 11,6 per 100.000 orang dan angka kematian sekitar 4,5 per 100.000. Sayangnya, sebagian besar pasien baru datang ketika kondisinya sudah stadium lanjut, sehingga peluang sembuh berkurang drastis. Padahal jika ditemukan sejak awal, harapan hidup bisa sangat tinggi.

Menurut Dr.dr. Irfan Wahyudi, ketua Departemen Urologi FKUI-RSCM, pasien yang terdiagnosis pada stadium awal memiliki harapan hidup lebih dari 90 persen selama 10 tahun. Namun, angka ini bisa turun hingga separuh bila kanker baru diketahui pada stadium lanjut. Sayangnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini masih rendah, padahal pemeriksaan sederhana seperti tes PSA (Prostate-Specific Antigen) dan colok dubur dapat membantu mendeteksi lebih awal.

Di Amerika Serikat, tren juga mengkhawatirkan. Laporan American Cancer Society menyebutkan angka kejadian kanker prostat meningkat sekitar 3 persen per tahun sejak 2014. Kasus stadium lanjut bahkan naik lebih tajam, mencapai 4,6 hingga 4,8 persen per tahun. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya skrining PSA di awal 2010-an, yang membuat banyak kasus baru ditemukan ketika kanker sudah menyebar.

Untuk mencegah kanker prostat, para ahli menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan skrining rutin. Bagi pria di atas 50 tahun, atau 45 tahun jika ada riwayat keluarga, pemeriksaan prostat sangat dianjurkan. Pola makan dengan banyak sayuran, tomat, ikan, serta rendah daging merah juga bisa membantu menurunkan risiko. Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal turut memperkuat perlindungan tubuh.

Read More  Maybank Indonesia Pacu UKM Lewat Strategi Keuangan Berkelanjutan

Dengan kombinasi deteksi dini dan pola hidup sehat, risiko kanker prostat bisa ditekan, sementara peluang hidup tetap terjaga.

Back to top button