Power Bank di Pesawat: Risiko dan Aturan Baru Keselamatan
Penggunaan power bank di pesawat kini jadi sorotan utama seiring kebijakan baru Emirates yang memperketat aturan demi keselamatan penumpang di era penerbangan masa depan.
Seiring kemajuan teknologi dan kebutuhan akan konektivitas tanpa henti, power bank menjadi perangkat wajib bagi para pelancong modern. Namun, penggunaan power bank dalam pesawat terbang menyimpan risiko yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Menurut data dari badan keselamatan penerbangan internasional, power bank yang mengandung baterai lithium-ion memiliki potensi bahaya kebakaran atau ledakan jika mengalami kerusakan, overheat, atau terkena tekanan tinggi di kabin pesawat. Risiko ini menjadi perhatian utama karena ruang kabin memiliki oksigen terbatas dan sistem pemadaman api yang berbeda dengan di darat.
Menanggapi potensi bahaya tersebut, maskapai Emirates baru-baru ini mengeluarkan kebijakan ketat terkait penggunaan power bank di pesawat mereka. Mulai tahun 2025, Emirates mewajibkan penumpang untuk membawa power bank hanya dalam kabin (carry-on) dan melarang pengiriman power bank dalam bagasi tercatat. Selain itu, kapasitas power bank yang diperbolehkan dibatasi maksimal 100 Wh (watt-hour), dengan persetujuan khusus untuk yang kapasitas antara 100-160 Wh.
Langkah ini diambil Emirates sebagai upaya preventif dalam mengantisipasi kecelakaan yang pernah terjadi akibat baterai lithium-ion. Kebijakan ini juga mencerminkan tren global maskapai penerbangan yang semakin mengutamakan keselamatan penumpang di era digital.
Para ahli keselamatan penerbangan memprediksi bahwa ke depan, teknologi baterai yang lebih aman dan sistem deteksi kebakaran kabin yang lebih canggih akan menjadi standar industri. Selain itu, edukasi kepada penumpang soal penggunaan perangkat elektronik dan power bank selama penerbangan akan semakin intensif.
Bagi para pelancong masa depan, penting untuk selalu mengikuti aturan penggunaan perangkat elektronik di pesawat demi keselamatan bersama. Dengan kebijakan ketat dan teknologi canggih, penerbangan diharapkan makin aman dan nyaman tanpa mengorbankan kebutuhan digital penumpang.





