TechnoUpdate News

Prediksi Gempa dengan AI, Terobosan Baru Mitigasi Bencana Alam

Teknologi AI dan Distributed Acoustic Sensing (DAS) kini mampu memprediksi gempa lebih akurat, memberikan peringatan dini untuk mitigasi bencana di Indonesia.

Suara sirene ambulans menggema di Bengkulu, Jumat dini hari. Gempa di Bengkulu ini terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.52 WIB. Pusat gempa berada di 47 km arah Barat Daya Kota Bengkulu, dengan kedalaman 84 km. Warga berlarian keluar rumah setelah gempa berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah pesisir. Lebih dari 250 rumah rusak, sementara pemerintah bergerak cepat menyalurkan bantuan.

Indonesia, yang berada di Cincin Api Pasifik, terus menghadapi ancaman gempa bumi. Setiap tahun, ribuan kejadian gempa tercatat, menyebabkan kerugian ekonomi dan korban jiwa yang besar. Kini, teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Distributed Acoustic Sensing (DAS) hadir sebagai solusi untuk memprediksi gempa lebih akurat dan memberikan peringatan dini.

Bagaimana AI dan DAS Memprediksi Gempa? Teknologi DAS bekerja dengan memanfaatkan kabel optik bawah laut sebagai sensor untuk mendeteksi gelombang primer (P-wave) sebelum gelombang sekunder (S-wave) yang lebih merusak terjadi.

Menurut Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., anggota tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), sistem ini memungkinkan deteksi real-time, memberikan peringatan beberapa detik hingga menit sebelum gempa besar terjadi.

“Teknologi ini memberikan solusi cepat dan presisi, menjangkau area rawan yang selama ini minim pemantauan,” ujar Kuwat dalam pertemuan dengan Telkom Indonesia, yang kini mengembangkan sistem DAS untuk mitigasi bencana.

Perkembangan Teknologi AI dalam Prediksi Gempa

AI telah digunakan dalam berbagai penelitian untuk menganalisis pola gempa dan meningkatkan akurasi prediksi. Peneliti dari Stanford University mengembangkan sistem DeepShake, yang mampu memperingatkan gempa beberapa detik sebelum terjadi dengan mempelajari pola getaran tanah.

Read More  Stroke di Usia Muda, Ketika Ancaman Datang Sebelum Waktunya

Di Indonesia, UGM dan Telkom telah berkolaborasi untuk mengintegrasikan AI dengan DAS, menciptakan sistem peringatan dini yang lebih canggih.

Menurut Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom, teknologi ini tidak hanya membantu mitigasi bencana tetapi juga melindungi infrastruktur nasional, karena kabel optik yang digunakan sebagai sensor juga berfungsi untuk komunikasi digital.

Dengan ribuan gempa terjadi setiap tahun, Indonesia membutuhkan teknologi yang mampu memprediksi gempa secara akurat dan memberikan peringatan dini. AI dan DAS menjadi solusi inovatif yang dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mengurangi kerugian ekonomi akibat bencana.

Back to top button