Rahasia Jogging: Tubuh Terus Bakar Kalori 24 Jam Setelah Latihan
Jogging ternyata tidak hanya membakar kalori saat berlari, tetapi efek afterburn membuat tubuh terus membakar kalori hingga 24 jam setelahnya, ideal untuk diet dan menjaga berat badan.

Banyak orang memilih jogging sebagai olahraga rutin karena sederhana, murah, dan bisa dilakukan di mana saja. Namun, manfaat jogging ternyata jauh lebih besar dari sekadar membuat tubuh bugar. Riset terbaru menunjukkan bahwa aktivitas lari santai ini dapat memicu efek afterburn atau dikenal juga sebagai Excess Post-Exercise Oxygen Consumption (EPOC), di mana tubuh terus membakar kalori meski Anda sudah berhenti berolahraga.
Efek afterburn inilah yang membuat jogging sangat efektif untuk membantu menurunkan berat badan maupun menjaga bentuk tubuh ideal. Setelah sesi jogging selesai, metabolisme tetap bekerja lebih cepat dari biasanya. Hasilnya, kalori tambahan terus terbakar selama kurang lebih 24 jam. Kondisi ini memberi keuntungan bagi siapa pun yang sedang diet atau berusaha menjaga berat badan agar tidak mudah naik.
Dokter olahraga Michael Dakkak dari Cleveland Clinic menggambarkan EPOC seperti mesin mobil yang tetap panas meski mesin sudah dimatikan. “Ketika Anda selesai latihan, tubuh Anda terus membakar energi sebagai bagian dari proses pemulihan,” ujarnya. Studi lain yang dilakukan Peter R. LaForgia dari University of South Australia juga menemukan bahwa semakin tinggi intensitas latihan, maka efek afterburn akan semakin signifikan. Artinya, jogging yang dilakukan secara konsisten bisa menjadi senjata ampuh untuk mengendalikan berat badan.
Studi metabolik lainnya bahkan memperlihatkan bahwa sepuluh pria muda sehat yang berolahraga membakar 519 kalori selama 45 menit dan kemudian tetap membakar 190 kalori ekstra dalam 14 jam berikutnya—sebuah lonjakan hingga 37% dari pembakaran kalori pada saat latihan
Selain membantu membakar kalori, jogging juga meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat jantung, serta melancarkan peredaran darah. Olahraga ini turut merangsang produksi hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih bahagia dan menurunkan tingkat stres. Kombinasi manfaat fisik dan psikologis ini menjadikan jogging salah satu olahraga terbaik untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Agar hasilnya lebih optimal, para ahli menyarankan jogging selama 30–45 menit, tiga hingga empat kali seminggu. Jangan lupa melakukan pemanasan sebelum lari dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera. Mengombinasikan jogging dengan pola makan seimbang, cukup tidur, serta hidrasi yang baik akan semakin memperkuat manfaatnya dalam menurunkan berat badan.
Dengan rutinitas jogging yang konsisten, tubuh tidak hanya menjadi lebih ringan, tetapi juga lebih sehat, bugar, dan tahan terhadap penyakit. Jadi, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan tanpa metode ekstrem, jogging bisa menjadi kunci yang efektif sekaligus menyenangkan.