Fintalk

Pengguna Raya App Tembus 1 Juta, Naik 57,1 Persen pada Kuartal I 2025

Bank Raya, bagian dari BRI Group, catat lonjakan pengguna dan transaksi digital, didorong kolaborasi komunitas dan fitur inovatif seperti Saku Bareng.

Voxafia.id – PT Bank Raya Indonesia Tbk (kode emiten: AGRO), bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group, mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah pengguna aplikasi Raya App. Per akhir kuartal I 2025, jumlah pengguna tercatat menembus 1 juta nasabah, meningkat sebesar 57,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Hal ini disampaikan oleh Kicky Andrie Davetra, Direktur Bisnis Bank Raya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/5).

“Jumlah pengguna Raya App kini lebih dari 1 juta, dengan total transaksi mencapai 1,1 juta,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa peningkatan signifikan juga terjadi pada produk digital saving, yang tumbuh 55,03 persen yoy menjadi Rp1,4 triliun.

Kolaborasi Komunitas Dorong Inklusi Finansial

Dalam upaya memperluas adopsi layanan digital, Bank Raya mengedepankan strategi kolaboratif. Salah satunya adalah kemitraan dengan komunitas pelari Skolari, dalam acara bertema Run Amazing Race Party yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (4/5).

Acara ini diikuti lebih dari 500 peserta, menggabungkan elemen Fun Run 6K dan tantangan Amazing Race di enam anjungan TMII. Melalui kegiatan ini, Bank Raya memperkenalkan berbagai produk digitalnya ke komunitas dengan pendekatan inklusif dan interaktif.

“Sebagai bank digital, kami terus mendorong percepatan inklusi keuangan digital melalui kolaborasi komunitas,” ujar Kicky.

Saku Bareng: Solusi Tabungan Kolektif untuk Organisasi

Salah satu fitur inovatif yang diperkenalkan Bank Raya adalah Saku Bareng, yang dirancang untuk memudahkan organisasi dalam mengelola dana secara kolektif dan transparan.

Read More  Manulife Syariah Indonesia Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah

Melalui fitur ini, anggota organisasi dapat memisahkan dana pribadi dan komunitas, serta memonitor saldo dan mutasi secara real-time. Akses pengeluaran hanya dimiliki oleh admin dengan persetujuan anggota, sementara seluruh anggota mendapat notifikasi saat terjadi transaksi keluar.

“Organisasi perlu didukung dengan solusi yang memudahkan pengelolaan keuangan kolektif. Dengan Saku Bareng, kami harap komunitas di Indonesia bisa tumbuh lebih sehat dan transparan secara finansial,” kata Kicky.

Sejak diluncurkan pada akhir 2024, lebih dari 3.300 personil telah menggunakan fitur ini dalam 300 lebih Saku Bareng yang aktif.

Back to top button